Studi Mengatakan Instagram dan Snapchat Buruk untuk Kesehatan Mental!
Sembilan puluh satu persen anak muda yang menggunakan media sosial, berdampak negatif pada kehidupan mereka.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Hal serupa juga dialami oleh orang-orang yang kecanduan main Facebook.
Setengah dari peserta yang diteliti mengatakan Instagram dan Facebook yang paling memperburuk perasaan cemas.
Temuan juga menunjukkan bahwa tingkat kecemasan dan depresi di kalangan anak muda telah meningkat 70 persen dalam 25 tahun terakhir.
• Haru, Inilah Di Balik Layar Pemotretan SISTAR untuk Album Terakhirnya
Menurut para hasil penelitian, pengguna memiliki harapan yang tidak realistis saat mereka menelusuri profil di jejaring sosial, yang dapat menyebabkan harga diri rendah dan pengejaran perfeksionisme yang dapat bermanifestasi sebagai gangguan kecemasan.
Banyak pengguna juga mencatat bahwa mereka mengalami intimidasi saat menggunakan jejaring sosial.
Facebook menjadi media sosial yang paling ramai dengan cyber bullying.
"Saya diganggu secara pribadi dan kemudian di Facebook oleh sekelompok gadis dari sekolah. Saya mulai berhenti makan, hampir tidak tidur dan menjadi sangat cemas meninggalkan rumah dan pergi ke sekolah, itu pasti mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan saya," Laporan mengutip pernyataan dari seorang anak muda dari Midlands.
• Bakal Nikahi Model Cantik, Ini Persiapan Petra Sihombing
"Anonymous bullying online melalui Twitter seputar hal-hal pribadi telah menyebabkan saya melukai diri sendiri dan takut pergi ke sekolah. Bullying di Instagram telah membuat saya mencoba bunuh diri dan juga merugikan diri sendiri. Keduanya membuat saya mengalami episode depresi dan kecemasan, "kata seorang remaja seperti dikutip oleh laporan tersebut.
Di sisi lain, jaringan sosial mungkin memiliki manfaat karena mereka dapat memberikan dukungan emosional yang lebih banyak dan bisa menjadi cara efektif untuk mengekspresikan diri dan identitas diri.
Pakar kesehatan Royal Society for Public Health dan Gerakan Kesehatan Muda telah meminta platform media sosial untuk membuat pesan peringatan pop-up khusus untuk mencegah penggunaan berlebihan.
• Nggak Nyangka! Selain Bunglon, 5 Hewan Ini Juga Jago Sembunyi, Coba Temukan!
Mereka juga ingin memperkenalkan ikon khusus atau tanda air untuk menyorot foto yang diedit secara digital untuk mencegah pengguna merasa tidak enak tentang penampilan mereka.
Selain itu, para periset menyerukan agar jaringan berkontribusi untuk mengidentifikasi pengguna yang dapat menderita masalah kesehatan mental melalui pos dan data lainnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)