Breaking News:

Jokowi Beri Pesan untuk Para Pendukung Ahok dan Angkat Bicara Soal Keputusan Pencabutan Banding

Namun Jokowi meyakini jika pihak keluarga atau pengacara Ahok telah memperhitungkan matang-matang keputusan tersebut.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/Kurnia Sari Aziza
Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meninjau pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). 

Tanggapan Jokowi Terkait Kekecewaan Pendukung Ahok

Dalam acara 'Jokowi do Rosi' disebutkan jika pendukung Ahok kecewa terhadap Jokowi terkait kasus penodaan agama.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi yang merupakan kawan lama Ahok mengungkapkan jika ranah hukum tak bisa diintervensi.

Kece! Salami Suami Baru Kalina di Pesta Pernikahan, Deddy Corbuzier Banjir Pujian

"Kalau sudah masuk ke wilayah hukum, kita semua harus tahu, tidak bisa diintervensi," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Ia menegaskan jika siapapun harus menghormati hukum, mulai dari penyelidik Polri, jaksa penuntut umum hingga hakim, bahkan seorang presiden juga tidak bisa melakukan intervensi.

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

"Tidak bisa kita mengintervensi hukum, karena itu adalah wilayah yudikatif dan kita ada di eksekutif. Rakyat harus tahu itu," ujar Jokowi.

Tradisi Unik Sambut Ramadan di Beberapa Daerah Ini Bikin Perutmu Gendut, Simak Videonya!

Menurutnya, hal ini harus menjadi pembelajaran bagi rakyat, bahwa seorang presiden tidak bisa seenaknya memasuki 'trias politica'.

Kepentingan politik tidak bisa menerabas batas-batas eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan jika masyarakat akan dewasa dalam berpandangan, khususnya para pendukung Ahok.

Nikita Mirzani Unggah Foto Seronok, Penampilannya Bikin Melongo!

"Pembelajaran seperti ini yang membuat rakyat semakin matang dan dewasa. Mana wilayah politik, mana hukum, mana pemerintahan, eksekutif dan wilayah yudikatif. Rakyat harus semakin tahu," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika meresmikan Pencanangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis SE 2016 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Jokowi memerintahkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya sumber data pemerintah untuk memudahkan pengambilan kebijakan yang sesuai.
Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika meresmikan Pencanangan Sensus Ekonomi (SE) 2016 dan pembukaan rapat koordinasi teknis SE 2016 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/4). Jokowi memerintahkan agar Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi satu-satunya sumber data pemerintah untuk memudahkan pengambilan kebijakan yang sesuai. (Harian Warta Kota/Henry Lopulalan)

Terkait keputusan vonis Ahok, Jokowi mengungkapkan jika telah ada jalur-jalur yang disediakan untuk memprosesnya.

Tragedi Bom di Kampung Melayu Dianggap Rekayasa, Tito Karnavian: Polisi Bukan Aktor

"Kita suka atau tidak suka, ya silahkan menyampaikan pada ruang-ruang yang ada. Tetapi bahwa itu sudah diputuskan oleh majelis hakim, ya harus kita hormati. Setiap individu akan berbeda-beda suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, berbeda-beda," ujar Jokowi.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Presiden Joko Widodo (Jokowi)Gubernur DKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved