Jokowi Beri Pesan untuk Para Pendukung Ahok dan Angkat Bicara Soal Keputusan Pencabutan Banding
Namun Jokowi meyakini jika pihak keluarga atau pengacara Ahok telah memperhitungkan matang-matang keputusan tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mencabut permohonan banding atas vonis dua tahun penjara yang diterimanya dari majelis hakim dalam kasus penodaan agama.
Jokowi meminta kepada semua pihak untuk menghormati keputusan Ahok.
• Veronica Tan: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
"Sekali lagi, kita juga harus menghormati apa yang sudah diputuskan oleh Pak Basuki Tjahaja Purnama dan keluarga apakah banding atau tidak banding," ujar Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/5/20017) malam.

Jokowi juga mengungkapkan jika dirinya tidak bisa memberikan statemen lebih jauh mengenai kasus yang menimpa wakilnya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.
• Barang Kecil Ini Harganya Meroket Menjelang Puasa, Ibu-Ibu Panik dan Terpaksa Membeli
"Saya tak bisa membuat sebuah statemen (keputusan Basuki itu) benar atau tidak benar, baik atau enggak baik. Enggak bisa,' lanjut dia.
Namun Jokowi meyakini jika pihak keluarga atau pengacara Ahok telah memperhitungkan matang-matang keputusan tersebut.
• Viral Foto 2 Mobil Berebut Masuk Tol Bikin Geleng Kepala, Ternyata Ini yang Terjadi Sesungguhnya
Jokowi juga berharap masyarakat yang terbelah karena perkara ini dapat segera berakhir dan kemballi bersatu.

Ia mengingatkan jika pemilu selalu berlangsung setiap lima tahun sekali dan jangan sampai perbedaan politik ini diteruskan sehingga berimbas ke sektor lain.
• Habib Rizieq Belum Kembali, Akankah Kepolisian Lakukan Pemanggilan Paksa?
"Mestinya setelah selesai, kan ini sudah ditetapkan oleh KPUD, sudah selesai. Ya, sudah kita hormati pilihan warga DKI, sudah," ujar Jokowi.
"Kita berikan kesempatan dan ruang untuk gubernur dan wakil gubernur baru untuk nantinya setelah dilantik bisa membangun Jakarta sebaik-baiknya," lanjut dia.
• Fakta Pertemuan Keluarga Arifin Ilham dan Pembuat Video Parodi Poligami, No 3 Paling Keren!
Tanggapan Jokowi Terkait Kekecewaan Pendukung Ahok
Dalam acara 'Jokowi do Rosi' disebutkan jika pendukung Ahok kecewa terhadap Jokowi terkait kasus penodaan agama.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi yang merupakan kawan lama Ahok mengungkapkan jika ranah hukum tak bisa diintervensi.
• Kece! Salami Suami Baru Kalina di Pesta Pernikahan, Deddy Corbuzier Banjir Pujian
"Kalau sudah masuk ke wilayah hukum, kita semua harus tahu, tidak bisa diintervensi," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Ia menegaskan jika siapapun harus menghormati hukum, mulai dari penyelidik Polri, jaksa penuntut umum hingga hakim, bahkan seorang presiden juga tidak bisa melakukan intervensi.

"Tidak bisa kita mengintervensi hukum, karena itu adalah wilayah yudikatif dan kita ada di eksekutif. Rakyat harus tahu itu," ujar Jokowi.
• Tradisi Unik Sambut Ramadan di Beberapa Daerah Ini Bikin Perutmu Gendut, Simak Videonya!
Menurutnya, hal ini harus menjadi pembelajaran bagi rakyat, bahwa seorang presiden tidak bisa seenaknya memasuki 'trias politica'.
Kepentingan politik tidak bisa menerabas batas-batas eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan jika masyarakat akan dewasa dalam berpandangan, khususnya para pendukung Ahok.
• Nikita Mirzani Unggah Foto Seronok, Penampilannya Bikin Melongo!
"Pembelajaran seperti ini yang membuat rakyat semakin matang dan dewasa. Mana wilayah politik, mana hukum, mana pemerintahan, eksekutif dan wilayah yudikatif. Rakyat harus semakin tahu," ujar Jokowi.

Terkait keputusan vonis Ahok, Jokowi mengungkapkan jika telah ada jalur-jalur yang disediakan untuk memprosesnya.
• Tragedi Bom di Kampung Melayu Dianggap Rekayasa, Tito Karnavian: Polisi Bukan Aktor
"Kita suka atau tidak suka, ya silahkan menyampaikan pada ruang-ruang yang ada. Tetapi bahwa itu sudah diputuskan oleh majelis hakim, ya harus kita hormati. Setiap individu akan berbeda-beda suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, berbeda-beda," ujar Jokowi.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)