Tarawih Perdana, Djarot Akan Ikut Jamaah di Masjid yang Pembangunannya Diselesaikan Ahok Ini
Malam ini Djarot akan melaksanakan ibadah tarawih. Lantas, dimana Djarot akan melaksanakan salat tarawih?
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Ramadan 2017 diperkirakan akan mulai Sabtu (27/5/2017) besok.
Malam ini, umat muslim di Indonesia bersiap melaksanakan ibadah salat tarawih.
Tak terkecuali Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Lantas, dimana Djarot akan melaksanakan salat tarawih?
Ternyata, Begini Peran Djarot Terkait Pencabutan Banding Ahok!
Rupanya, mantan Wali Kota Blitar itu bakal bergabung dengan jamaah lainnya di Masjid Raya KH Hasyim Asyari yang terletak di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Saya shalat tarawih di Masjid Raya Hasyim Asyari malam ini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (26/5/2017) sebagaimana dikutip dari KOMPAS.com.
Masjid Raya KH Hasyim Asyari merupakan satu ikon baru ibu kota.
Tempat ibadah umat muslim tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (15/4/2017) lalu.
Banyak fakta menarik terkait bangunan yang sudah dirancang sejak 2014 lalu ini.
Tindak Lanjut Pesta Gay Kelapa Gading, Djarot Tegas Beri Sanksi Ini!

Dihimpun TribunWow.com, berikut informasi menarik soal Masjid KH Hasyim Asy'ari:
1. Konsep bangunan
Mengutip Warta Kota, Masjid Raya Hasyim Asy'ari memiliki daya tampung yang cukup besar.
Setidaknya, 12 ribu jamaah bisa masuk dalam masjid tersebut.
Masjid ini dikonsepkan sebagai area terpadu dan berdiri megah di tanah kosong samping Rusunawa Pesakih.
Luas masjid berlantai dua ini mencapai 2,5 hektar.

Pantauan Tribunnews.com, di halaman depan masjid tertulis KH Hasyim Asy'ari.
Tak cuma itu, di area tersebut juga terpajang lukisan sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Masjid ini memiliki lima menara, dua di halaman depan, dua di samping dan satu menara di halaman belakang.
Pembangunan sebagian besar bagian masjid sudah rampung.
Meski begitu, ruang tengah halaman masjid belum dapat difungsikan meskipun terlihat sudah rampung.
Taman yang terdapat di halaman masjid juga masih dalam tahap penyelesaian.
2. Alasan pemberian nama
Plt Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sumarsono, mengatakan alasan pemberian nama masjid tersebut.
Menurutnya, pemilihan nama ini untuk membangkitkan semangat nasionalisme warga.
"KH Hasyim Asy'ari ini kan pendiri NU, pahlawan nasional. Dengan demikian kita membudayakan tokoh agama, pahlawan nasional. Membangkitkan nasionalisme," kata Sumarsono di Masjid Raya, Daan Mogot, Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Pria yang kerap disapa Soni ini pun mengatakan pemilihan nama tersebut melalui proses pertimbangan yang panjang.
Tak tanggung-tanggung, terdapat 27 nama sebelum akhirnya terpilih nama KH Hasyim Asy'ari.
"Kita bicara dan ketemu lah nama pahlawan ini," kata Soni.

Soal izin penggunaan nama, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga pendiri NU tersebut.
Termasuk, surat resmi yang disampaikan kepada pihak keluarga.
Keluarga KH Hasyim, kata Soni, sangat berterimakasih atas penghargaan tersebut.
"Bahkan mereka juga hadir, 17 orang atau lebih, dan kita sudah berikan layanan dengan baik. Mereka dari Jombang juga ke sini, dan mereka merasa terima kasih kepada Pemprov DKI," kata Soni.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengungkap penggunaan nama KH Hasyim Asyari berkaitan dengan kemajemukan yang dimiliki bangsa ini.
"Kita tahu almarhum KH Hasyim Asyari adalah pahlawan nasional yang mencintai republik dengan sepenuh hati," kata Jokowi.
"Beliau telah membuktikan kecintaannya terhadap negeri tidak terlunturkan komitmennya dan juga sebagai tokoh ulama pendiri ormas Islam terbesar, NU, KH Hasyim Asy’ari telah meletakkan pondasi agama yang rahmat dan moderat," tambahnya.
3. Diprakarsai Jokowi dan diselesaikan Ahok
Pembangunan Masjid Raya Hasyim Asy'ari sudah dimulai pada 2013 silam.
Waktu itu, Presiden Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta, saya yang meletakkan batu pertama pembangunan masjid ini, seperti yang disampaikan Plt Gubernur pada tahun 2013," ujar Jokowi, Sabtu (15/4/2017).
Pembangunan masjid raya tersebut berlangsung selama kurang lebih empat tahun dan dilanjutkan serta diselesaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Karena Jakarta sebelum ini belum punya masjid raya. Setelah peletakan batu pertama dimulai dan diselesaikan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan alhamdulillah saat ini masjid ini telah selesai 100 persen," kata Jokowi. (Tribunwow.com/Dhika Intan)