Berbekal Uang Segini, Ayah Khamim Bangga Anaknya Jalan Kaki dari Pekalongan ke Mekah untuk Berhaji
Seorang pemuda nekat berjalan kaki dari kampung halamannya di Pekalongan menuju Mekkah.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Sebelum melakukan perjalanan luar biasa ke Arab Saudi, Khamim tinggal di rumah tersebut berdua dengan sang ayah.
"Tiga kakaknya tinggal di Jakarta. Ibunya, istri saya, sudah meninggal 10 tahun yang lalu," kata Syaufani.
Dikatakan Syaufani, niat Khamim berjalan kaki ke Mekkah sudah direncanakan anak bungsunya itu sejak duduk di bangku kuliah.
"Dia itu ke Mekkah mlampah (jalan kaki), sekarang sudah di Abu Dhabi," kata Syaufani.
Meski begitu, menurut Syaufani tak ada persiapan khusus terkait keberangkatan Khamim ke Arab Saudi.
Hanya saja, Khamim lebih giat dalam beribadah terutama puasa.
"Persiapannya tiga tahun, tidak ada yang aneh. Hanya perbanyak puasa dan ibadah," terang Syaufani yang masih bekerja mengurus koperasi keluarga.
"Dia menjalani puasa Daud dalam 3 tahun terakhir," tambahnya.
Berdasarkan penuturan Syaufani, ia memberi uang Rp 1 juta untuk anaknya itu.
Sang anak pun tak meminta aneh-aneh padanya.
Khamim hanya ingin didoakan serta niat baiknya direstui sang ayah.
"Dia tidak minta apa-apa, hanya minta didoakan. Saya yang tanda tangan surat pernyataan izin di Kantor Agama Pekalongan," ucap dia.
"Saya cuma kasih Rp 1 juta. Itu yang jadi bekal dia selama perjalanan dan alhamdulillah sekarang sudah sampai di Abu Dhabi," lanjut dia.
Sementara itu, di awal perjalanannya, Khamim rupanya tak seorang diri.
Ia bersama dua temannya yang lain.