Vonis Ahok
Tersedu-sedu! Veronica Menangis Bacakan Surat dari Ahok, Ini Isi Suratnya!
Belum sampai selesai dua kalimat isi surat, Veronica berhenti membaca dan menangis tersedu-sedu.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Veronica Tan tak mampu membendung air matanya saat membacakan surat dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditulis dari ruang tahanannya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Surat tersebut dibacakan oleh Veronica saat menggelar jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
"Pada saat kami sebagai keluarga memutuskan tidak banding, bapak minta saya untuk bacakan surat ini untuk semua...," ucap Veronica, dikutip dari Kompas.com.
Belum sampai selesai dua kalimat isi surat, Veronica berhenti membaca dan menangis tersedu-sedu.
Mengagetkan! Tiba-tiba Keluarga Ahok Cabut Permohonan Banding, Inilah Fakta-faktanya!
Ia tak kuasa menahan beban yang ada di dalam hatinya atas apa yang kini dialami oleh suaminya, Ahok.
Kuasa hukum Ahok, I Wayan, mencoba menenangkan Veronica dengan membukakan minum botol dan memberikannya kepadanya.
Adik Ahok, Fifi juga berusaha menenangkan dan memberikan tisu untuk mengusap air mata tangisan Veronica.
Setelah dirasa cukup tenang, Veronica lantas melanjutkan membaca surat dari Ahok tersebut.

Berikut isi surat Ahok seperti dilansir dari Kompas.com.
"Rumah Tahanan Depok, Minggu 21 mei 2017
Kepada relawan dan pendukung Ahok yang saya cintai, semua yang telah menjalani proses demokrasi di mana pun berada.
Saya telah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami. Saya mau berterima kasih kepada saudara-saudara yang terus mendukung saya dalam doa, kiriman bunga, makanan, kartu ucapan, surat, buku-buku, bahkan dengan berkumpul dengan menyalakan lilin. Saya tahu tidah mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini. Apalagi saya...
Tetapi saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini. Jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang menganggu lalu lintas.
Tidaklah tepat saling unjuk rasa dan demo dalam proses yang saya alami saat ini. Saya khawatir banyak pihak yang akan menunggangi jika para relawan berunjuk rasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita.