Terungkap! Pelaku Pemasang Poster 'Garudaku Kafir' di FISIP Undip, Ini Sanksi yang Disiapkan
Civitas Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dihebohkan dengan adanya poster bertuliskan 'Garudaku Kafir'
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu lalu, civitas Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dihebohkan dengan adanya poster bertuliskan 'Garudaku Kafir'.
Melansir dari Tribunnews.com, poster yang menampilkan gambar Garuda Pancasila itu ditemukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Undip pada Selasa (16/5/2017).
Humas Undip, Nuswantoro pun mengatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah saat dikonfirmasi kebenaran berita tersebut, Rabu (17/5/2017).
Fakta Pemasangan Poster Garudaku Kafir di Undip Semarang, Pengakuan Pelakunya Bikin Geger!
Ia juga menjelaskan, pihak kampus tidak mengetahui perihal tentang pemasangan poster tersebut.
Pihaknya menerima laporan adanya poster tersebut pada Selasa (16/5/2017) sore, lalu malamnya mereka berkoordinasi dengan pimpinan yang terkait untuk mencopot poster bernada provokatif tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemasangan poster itu bukanlah termasuk kegiatan resmi dari universitas.
"Bisa kami pastikan bahwa kegiatan yang direncanakan tanggal 20 mei tersebut dilakukan oleh oknum, dan bukan kegiatan resmi mahasiswa Fisip atau civitas akademika Undip," ujar dia.
Pembunuhan Sadis, Dicekik Lalu Dibuang ke Selokan, Jasad Dosen Kedokteran Undip Gegerkan Warga
Setelah melakukan penyelidikan, M Zainuri, Wakil Rektor I Undip, akhirnya menjelaskan pemasang poster 'Garudaku Kafir' tersebut memang ingin memancing perhatian dengan kalimat yang provokatif.
Namun, Zainuri menambahkan bahwa pelaku tidak ada niatan untuk melecehkan simbol negara.
Hal ini ia sampaikan pada konferensi pers terkait poster 'Garudaku Kafir' di Undip pada, Jumat (19/5/2017).
Zainuri kembali menjelaskan bahwa yang bersangkutan telah menjelaskan ke pihak Undip bahwa ia tidak ingin melecehkan lambang NKRI.
Namun, pengakuan tersebut masih akan terus diselidiki.
Usut punya usut, ternyata pemasangan poster provokatif ini dilakukan oleh 5 orang pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Undip.