Penuh Kontroversi, Akhirnya Daging Anjing Dilarang Dikonsumsi di Festival Yulin Cina!
Pemerintah Cina akan melarang penjualan daging anjing di restoran, pasar, dan juga di pedagang kaki lima.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Sebuah kemenangan besar diraih oleh pecinta hewan di seluruh dunia.
Akhirnya, daging anjing dilarang sementara untuk dikonsumsi di Festival Yulin yang terkenal di Cina.
Melansir dari Boredpanda.com, larangan tersebut akan berlaku mulai tanggal 15 Juni 2017 mendatang.
Tepatnya satu minggu sebelum festival keji tersebut dimulai.
Pemerintah Cina akan melarang penjualan daging anjing di restoran, pasar, dan juga di pedagang kaki lima.
Untuk mereka yang tidak mematuhinya, akan dikenakan denda sebesar 100 ribu yuan dan akan ditangkap pihak berwenang di sana.
Festival Makan Mayit Bayi Ini Banjir Kritikan Netizen!
Festival ini berlawanan dengan kepercayaan di negara Cina dan bukan merupakan tradisi lama dari negara ini.
Festival ini dimulai pada tahun 2010 dan sebagai salah satu upaya para pedagang daging anjing untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Banyak anjing yang dibawa ke festival tersebut, untuk mendapatkan anjing dengan jumlah yang banyak, para pedagang itu juga rela mencurinya dari warga-warga yang memelihara anjing di rumahnya.
Bahkan metode untuk menjagal para anjing yang dilakukan pun juga dikatakan sebagai kekejaman yang paling brutal yang pernah dilakukakan dimuka bumi ini.
Tingkah Anjing-anjing Ini Tak Bisa Ditebak, Kadang Lucu Kadang Sedih, Bikin Galau Deh!
Andrea Gung, seorang Excecutive Director Duo Duo Animal Welfare Project pun memberikan komentarnya terhadap larangan sementara ini.
Ia berharap, dengan adanya larangan sementara ini bisa memberikan efek domino yang membuat perdagangan daging anjing perlahan-lahan runtuh.
Berdasarkan pengalamannya di negara lain, kejadian larangan perdagangan daging anjing ini membuat negara-negara yang pernah mengalaminya tersebut menjadi negara yang lebih baik daripada sebelumnya.