Fakta Pemasangan Poster 'Garudaku Kafir' di Undip Semarang, Pengakuan Pelakunya Bikin Geger!
Poster berbau perpecahan beredar di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Tembalang, Kota Semarang akhir-akhir ini.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
"Ini persoalan negara dan bangsa dan bukan hanya persoalan kampus termasuk di Kampus Undip. Oleh semua itu, kami semua di Undip telah sepakat dan merapatkan barisan bahwa NKRI adalah harga mati," ujarnya.
2. Pengakuan pemasang poster bikin geleng-geleng
Seperti dikatakan Wakil Rektor I Undip, M Zainuri, pemasang poster "Garudaku Kafir" memang ingin memprovokasi.
Meski begitu, dijelaskan Zainuri, pelaku tidak berniat melecehkan simbol negara.

"Yang bersangkutan telah menjelaskan kepada kami, tidak ingin melecehkan lambang NKRI. Masih kami selidiki," jelasnya dalam konferensi pers di Ruang Sidang Rektor, Kampus Undip, Tembalang, Semarang, Jumat (19/5/2017).
Dikatakan Zainuri, poster tersebut dimaksudkan untuk mengumumkan acara yang digelar pada 20 Mei 2017 memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
"Kita bisa tahu di tanggal pada poster adalah 20 Mei. Namun, sayangnya kegiatan mereka tidak dilaporkan kepada BEM," jelasnya.
3. Poster bernada menghina tak cuma satu
Dijelaskan Zainuri, poster yang bernada menghina lambang negara ternyata tak cuma satu.
"Ada 5 poster yang telah kami simpan sebagai barang bukti. Serta satu spanduk yang belum sempat dipasang, juga kami amankan," jelasnya.
4. Sanksi bagi pemasang poster
Hingga saat ini terduga pelaku pemasangan poster tersebut sudah diperiksa pihak kampus.
Jika nantinya terbukti bersalah, pelaku tersebut harus meninggalkan statusnya sebagai mahasiswa Undip.
"Apabila terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, maka otomatis harus menanggalkan statusnya sebagai seorang mahasiswa Undip," tegas Zainuri.
Banyak Kepala Negara Ingin Datang ke Indonesia, Sebentar Lagi Raja dari Negara Ini Akan Datang