Breaking News:

Bicara soal 'Kolaborasi' Jokowi-JK, Maruarar Sirait: Jangan Adu Domba!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan tidak memiliki persaingan antara keduanya.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang disela-sela foto bersama bupati peserta Rapat Koordinasi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/1/2015). Dalam keterangan kepada wartawan, Presiden meminta proses hukum terhadap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto dilakukan secara obyektif. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan tidak memiliki persaingan antara keduanya.

Hal ini disampaikan oleh Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait.

Pria yang akrab dipanggil Ara ini memastikan jika keduanya saling menghargai satu sama lain.

Kedatangan Tamu Spesial di Istana, Presiden Jokowi Tak Pidato Tapi Malah Bacakan Dongeng?

"Pak Jokowi dan Pak JK itu perpaduan yang sangat baik sejak Pilpres dilaksanakan. Pasangan yang dipilih rakyat, dan sah secara konstitusional," ungkap Ara, Kamis (18/5/2017), dikutip dari Tribunnews.com.

"Keduanya juga merupakan kombinasi yang baik dan saling melengkapi satu sama lain. Saya mengenal mereka berdua dan sering berkomunikasi dengan mereka berdua," lanjutnya.

Menurut Ara, Jokowi dan JK saling mengerti posisi masing-masing.

Nama Jokowi dan Megawati Disebut-sebut Dalam Kasus Rizieq Shihab, Apa yang Terjadi?

Menurut Ara, Jokowi bekerja dengan gaya komunikasi lapangan yang memahami denyut nadi kehendak rakyat.

Sedangkan JK sangat mengerti Jokowi dan menempatkan diri sebagai orang kedua presiden.

"Jangan adu domba Jokowi dan JK," tegas Maruarar.

Pernyataan Maruarar ini juga sekaligus membantah isu adanya persaingan di antara Jokowi dan JK, pasca Pilkada DKI Jakarta.

Jokowi JK menurut Cak Imin

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar juga menilai jika ada pihak yang membentur-benturkan Jokowi dengan partai politik, JK dan elemen bangsa lainnya.

Kondisi ini dipengaruhi oleh panasnya suhu politik nasional menjelang dan sesudah Pilkada DKI Jakarta.

Halaman
12
Sumber:
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)Jusuf KallaPDI PerjuanganMaruarar SiraitDKI Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved