Latihan PPRC TNI Berujung Petaka, Begini Kronologi Kejadian hingga Nama Korban yang Tercatat
Dikabarkan ada prajurit TNI tewas setelah meriam meledak dan sejumlah prajurit lainnya terluka parah.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Latihan ini rencananya akan dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 19 Mei 2017.
Kejadian ini mengakibatkan 12 korban jiwa, yang di antaranya 4 meninggal dunia, 6 luka berat, dan 2 orang luka ringan.
Diketahui, korban kecelakaan ini berasal dari Satuan Yon Arhanaud I Kostrad.
Adapun nama-nama Korban sebagai berikut.
1. Danrai Kapten Arh Heru Bayu (MD)
2. Pratu Ibnu Hidayat (MD)
3. Pratu Marwan (MD)
4. Praka Edy (MD)
5. Pratu Bayu Agung (Luka Berat)
6. Serda Alpredo Siahaan (Luka Berat)
7. Prada Danar (Luka Berat)
8. Sertu B Stuaji (Luka Berat)
9. Serda Afril (Luka Berat)
10. Sertu Blego Switage (Luka Berat)
11. Pratu Ridai (Luka Ringan)
12. Pratu Didi Hardianto (Luka Ringan)
Hingga saat ini korban meninggal dunia dan luka berat telah di bawa ke RSUD Natuna dan akan dievakuasi, untuk korban luka ringan dirawat di tenda pengungsian dan RSUD.
Tentang Tangguhnya PPRC TNI
Pasukan PPRC muncul menjadi salah satu kekuatan utama TNI.
PPRC memiliki tujuh kemampuan, yaitu pembebasan tawanan yang ada di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat dan kapal laut.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Inf Andi Gunawan, PPRC ini adalah pasukan gabungan pemukul yang dimiliki TNI untuk menghadapi kondisi darurat atau trouble spot yang bersifat strategis di seluruh wilayah NKRI.
Sebelum permasalahan muncul maka dilaksanakan latihan untuk mengatasi gangguan, ancaman dan infiltrasi dari pihak lawan baik yang datang dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri, apabila terjadi sesuatu mereka sudah siap. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)