Breaking News:

Hati-hati Berucap dan Bertindak! Presiden Jokowi Beri Mandat 'Keras' untuk Kapolri dan Panglima TNI

Melihat situasi dan kondisi Indonesia yang akhir-akhir ini memanas, bahkan terjadi banyak perselisihan, Jokowi memberi mandat tegas ini.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahannya saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pencatutan nama Presiden dalam permintaan saham Freeport di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12/2015). Presiden menilai bahwa tindakan itu melanggar kepatutan, kepantasan, moralitas dan wibawa negara. 

TRIBUNWOW.COM - Melihat situasi dan kondisi Indonesia yang akhir-akhir ini memanas, bahkan terjadi banyak perselisihan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi mandat tegas yang tak bisa ditawar lagi.

Perintah tersebut langsung diberikan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk menindak secara tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan.

Di balik mandat tersebut bermakna bahwa Kapolri dan panglima TNI tak bisa kendor dan harus kejam menindak siapa pun tanpa pandang bulu, jika itu membahayakan persatuan Indonesia.

Perintah langsung presiden tersebut diucapkan dalam sambutan Presiden Jokowi usai menerima sejumlah tokoh lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Jengah dengan Pengganggu Persatuan, Jokowi Akhirnya Nyatakan Sikap Tegasnya

Tak hanya itu, agar mandat tersebut juga dilihat dan diketahui seluruh rakyat Indonesia, melalui akun Twitter Jokowi juga menggunggah potongan sambutannya tersebut.

"Saya perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk tidak ragu2 menindak segala ucapan & tindakan yg mengganggu persatuan dan persaudaraan -Jkw," tulis akun @jokowi.

Tak hanya mandat untuk Kapolri dan Panglima TNI saja, Jokowi juga menegaskan sebuah pesan mendalam.

Hal ini untuk mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah saudara, sehingga jangan saling menghujat, menjelekkan, memfitnah atau mendemo.

Didemo Berjam-jam hingga Hampir Dimassa di Manado, Begini Komentar Pilu Fahri Hamzah

"Kita ini adalah saudara. Jangan saling menghujat, menjelekkan, memfitnah, saling mendemo -Jkw," tulisnya.

Berikut pernyataan utuh Presiden Jokowi, dilansir dari Kompas.com:

Saya baru saja bersilaturahmi dengan beliau-beliau, tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Persekutuan Gereha Indonesia, perwakilan umat Buddha Indonesia, dari Hindu Dharma Indonesia dan majelis tinggi Konghucu Indonesia serta Panglima TNI dan Kapolri untuk membicarakan dinamika kebangsaan yang menjadi perhatian kita bersama.

Saya senang mendengar komitmen semua tokoh agama dan umatnya untuk terus menjaga terus mempertahankan dan terus memperkokoh Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Saya senang dan berterima kasih mendengar komitmen semua umat beragama untuk terus menjaga persatuan, persaudaraan, perdamaian dan toleransi antarumat antarkelompok dan antargolongan.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiTwitterTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved