Breaking News:

Aksi Tolak Fahri Hamzah

Didemo Berjam-jam hingga Hampir Dimassa di Manado, Begini Komentar Pilu Fahri Hamzah

Fahri Hamzah akhirnya angkat bicara perihal aksi sejumlah elemen warga yang menolak kedatangannya di Manado.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Fahri Hamzah akhirnya angkat bicara perihal aksi sejumlah elemen warga yang menolak kedatangannya di Manado, Sulawesi Utara.

Namun Wakil Ketua DPR RI tersebut tidak memberikan komentar banyak.

Ia hanya mengungkapkan akan pentingnya sebuah dialog untuk menanggapi setiap permasalahan.

"Bangsa kita terlalu besar, kompleks dan tidak bisa disederhakanakan. Maka sebaiknya kita tempuh jalur dialog," kata Fahri singkat saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu (13/5/2017).

Postingan Mengejutkan Fahri Hamzah Sehari Sebelum Digeruduk Massa di Manado

Diketahui sebelumnya, jika kedatangan Fahri hamzah ditolak oleh sejumlah elemen masyarakat di Manado.

Fahri ditolak karena dianggap sebagai sosok yang kerap mengumbar pernyataan yang memicu tindakan intoleran.

Hal tersebut disampaiakan oleh Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Utara, Brian Mailoor.

"Fahri Hamzah bukanlah orang yang toleran, untuk itu kami menolak dia untuk datang ke tanah yang penuh toleransi ini," kata Brian, dikutip dari Tribunnews.com.

Elemen masyarakat yang menolak kedatangan Fahri tersebut telah berkumpul di Bandara Sam Ratulangi, Manado sejak pagi, Sabtu (13/5/2017).

Mereka yang datang bersama para penari Kabasaran yang diketahui selalu membawa parang panjang mencoba merangsek masuk ke dalam bandara.

Kritik Pedas Pengamat Penerbangan Lihat Massa Merangsek Bandara Sam Ratulangi Cari Fahri Hamzah

Massa penolak kedatangan Fahri Hamzah saling berhadap-hadapan dengan aparat polisi di Manado.
Massa penolak kedatangan Fahri Hamzah saling berhadap-hadapan dengan aparat polisi di Manado. (Kompas.com/Ronny Adolof Buol)

Massa yang terus mendesak membuat petugas keamanan menjadi kerepotan.

Desakan massa tersebut bahkan mengakibatkan pintu keluar yang terbuat dari kaca pecah dan ambruk.

Untuk menghindari bentrokan, polisi akhirnya membiarkan sebagian massa masuk ke dalam halaman gedung VIP.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fahri HamzahSulawesi UtaraManadoDPR RI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved