Waspada Ransomware! Jangan Nyalakan Komputer Sebelum Lakukan Ini
Dunia tekhnologi tengah dihebohkan dengan ransomware yang menyerang beberapa rumah sakit di Indonesia.
Penulis: Woro Seto
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Sebab ransomware WannaCry bisa menginfeksi dengan mudah tanpa diketahui.
Ketika satu komputer ternjangkit, maka ransomware WannaCry langsung menyebar ke beberapa komputer, akhirnya ikut terjangkit.
Didin juga mengungkapkan terkait infeksi ransomware WannaCry di Indonesia, tetapi belum disadari oleh kantor atau korban yang bersangkutan.

“Justru kekhawatirannya karena ini long weekend, pada tidak sadar sudah terinfeksi dan ketika Senin pada aktif, jadi bencana yang meluas,” katanya.
Komputer terkena ransomware WannaCry tak bisa diperbaiki
Perlu diwaspadai bahwa progam ini sangat jahat.
Pasalnya, apabila sudah terinfeksi malware tersebut, data yang terkena enkripsi tidak akan dikembalikan seperti semula oleh siapa pun, kecuali si penjahat cyber.
Program ini akan menyandera data korban dengan cara melakukan eknsripsi data penting.
Kemudian,data tersebut akan diacak sedemikian rupa sehingga pengguna tidak bisa melihat data aslinya.
Untuk mengembalikan data tersebut, pengguna hasrus membeli password dari penjahat cyber untuk mendekripsi ulang data.
Untuk "membeli" password dari si penjahat itu pun dipastikan bukan perkara yang mudah. Alasannya, si penanam Ransomware biasanya meminta uang dalam mata uang cyber, Bitcoin.
Hal tersebut diterangkan oleh Alfons Tanujaya analis Vaksin, dalam seminar "Age of Ransomware" di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Untuk membeli pasword dari penjahat Cyber, harus menggunakan mata uang Bitcoin.
Pembelian password tersebut cukup rumit dan panjang.
"Saya harus menukar uang Rupiah ke Dollar AS. Setelah itu harus menukarnya kembali ke mata uang Bitcoin. Cukup panjang prosesnya," ujar Alfons.
Program ini sangat berbahaya, pasalnya lembaga antivirus pun tak sanggup mengembalikan data yang telah dienskripsi.

(TribunWow.com/Woro Seto)