Sidang Ahok
Ada Ahok Lain di Balai Kota! Warga Ramai Minta Foto Bareng
Sosok Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kedua kini bisa dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Sosok Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kedua kini bisa dijumpai di Balai Kota DKI Jakarta.
Namun, sosok tersebut hanyalah standing figure dari Ahok yang dikeluarkan oleh petugas Pengamanan Dalam (pamdal).
Tak hanya sosok Ahok, standing figure Djarot Saiful Hidayat juga dikeluarkan oleh petugas.
Dari Dalam Rumah Tahanan Ahok Sampaikan Hal Ini Kepada Pendukungnya hingga Tangisan Wanita Pecah
Standing figure kedua tokoh tersebut dipajang di luar kawasan Balai Kota bersama dengan beberapa karangan bunga.
Biasanya standing figure keduanya dipajang di pendopo Balai Kota
Namun, kini petugas sengaja mengeluarkan standing figure tersebut agar bisa dibuat stand foto para pengunjung dan warga DKI Jakarta.
"Ini inisiatif kami saja karena ini kan hari libur, hari besar. Pak Djarot pun kemarin kan sudah mengatakan, hormati hari besar agama, enggak boleh ada aksi," ujar Bambang di depan Balai Kota, dikutip dari Tribunnews.com.
Divonis 2 Tahun, Ahok Akan Berkarya di Balik Jeruji Besi
Ide ini keluar ketika melihat animo masyarakat yang ingin masuk ke Balai Kota untuk melihat karangan bunga dan berfoto dengan standing figure Ahok-Djarot.
"Kan animo masyarakat ini terlalu besar, akhirnya kami ambil inisiatif, kami keluarkan saja bunga dua (karangan), sama patung Bapak. Biar nanti mereka enggak masuk ke dalam," kata Bambang.
Dari pantauan KOMPAS.com, dua karangan bunga dan standing figure yang ditempatkan di trotoar dekat gerbang masuk menuju Balai Kota tersebut langsung diserbu warga.
Mulai dari anak-anak hingga lansia, semua ikut mengantre foto dengan standing figure Ahok-Djarot itu.

Seorang warga, Deki (58), dari Cinere mengaku sengaja datang untuk memberikan dukungannya.
"Mau foto, mendukung Bapak Ahok supaya dibebaskan," kata Deki.
Selain berfoto, warga juga mengumpulkan fotokopi KTP.
Fotokopi KTP ini akan digunakan sebagai jaminan untuk penangguhan penahanan Ahok dan untuk mengajukan gugatan uji materi terhadap Pasal 156 dan 156a KUHP tentang penodaan agama.
Fotokopi KTP ini juga akan digunakan untuk menyuarakan kepada pemerintah agar menindak tiap ormas yang anti Pancasila.
Megawati Terenyuh
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku terenyuh setelah melihat gelombang dukungan kepada Ahok.
"Itu tadi, ada koneksitas antara yang mencintai dan dicintai," ucapnya, saat meresmikan rumah aspirasi rakyat Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, dikutip dari Tribunnews.com.
Saat ini diketahui jika banyak pendukung Ahok tengah berada di depan MAko Brimob untuk memprotes putusan vonis Ahok.
Mereka meminta agar Ahok mendapatkan keadilan.
Aksi solidaritas tak hanya digelar di Jakarta. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)