Dianggap Berbau Komunis, Pameran Seni Bertema Wiji Thukul Dibubarkan Ormas!
Pameran kesenian Wiji Thukul yang bertema "Aku Masih Utuh dan Kata-Kara Belum Binasa" oleh Andreas Iswinarto, dibubarkan oleh sebuah organisasi massa.
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Galih Pangestu Jati
Di samping itu, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasial DIY, Faried Giant Soeparjan menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan sebelum membubarkan acara.
"Kami indikasikan acara ini berbalut gerakan anak turun komunis. Dengan paham itu kami bukan tidak boleh (pameran) sebenarnya," ucapnya.
Ahok Dijebloskan ke Cipinang, Begini Ekspresi, Usaha, dan Doa Menyayat Hati dari Djarot untuk Ahok
Dirinya juga mengatakan bahwa acara tersebut tak memiliki izin dari pihak kepolisian serta dilaksanakan di lokasi yang tersebunyi.
"Kalau memang untuk kemajuan seni di rumah saya pun boleh. Saya dan Pemuda Pancasila akan intoleran untuk komunis, Organisasi Papua Merdeka dan separatis. Tapi saya tidak anti Papua," katanya.

Wiji Thukul sendiri merupakan seorang seniman juga aktivis HAM yang menghilang sejak tahun 1998 dan keberadaannya belum ditemukan hingga detik ini.
Akibat dari pembubaran pameran lukisan tersebut, beberapa puisi dan lukisan disita oleh pihak ormas.
"Kita sempat tarik-tarikan dengan mereka, tadi hanya ada 15 orang di sini dan 7 orang staf wanita, mereka memaksa namun kami mencegahnya namun akhirnya mereka berhasil menyita lima poster dan 10 puisi yang tertempel di dinding lantai bawah, lainnya aman," ucapnya. (TribunWow.com/Lolita Valda Claudia)