Apa Dampak Ekonomi yang Bakal Terjadi Jika Ibu Kota Tak Lagi di Jakarta?
Lantas apa plus minus dari pemindahan ibu kota tersebut dari segi perekonomian?
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu belakangan, wacana pemindahan ibu kota Indonesia kembali mencuat.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan Ibu Kota akan dipindah dari Jakarta ke Palangkaraya.
Hal ini didasarkan pada beberapa pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lebih lanjut, pihak Istana Negara bahkan sudah membahas tentang hal tersebut.
Satu alasan yang melatarbelakangi wacana pemindahan Ibu Kota ini adalah agar pusat pemerintahan lebih Indonesia sentris.
• Duh, Anies Baswedan Terancam Tak Jadi Pimpin Ibu Kota Lantaran Hal Ini?

Meski begitu, hingga saat ini wacana pemindahan Ibu Kota tersebut masih sebatas pembicaraan informal.
"Sudah diwacanakan Presiden tetapi tentu kan mesti dibahas oleh Bappenas," ucap Teten di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (7/4/2017), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Tak cuma sekadar pembicaraan, pemerintah kabarnya juga sudah mengkaji beberapa wilayah untuk dijadikan ibu kota yang baru.
Sayang, pemerintah enggan blak-blakan soal hal tersebut pada publik.
"Pokoknya di luar Jawa," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
• Terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota, Gubernur Kalteng Siapkan Lahan 300 Ribu Hekatare
Lagi pula, pemindahan Ibu Kota negara hanya sebatas pemindahan pusat pemerintahan.
Sementara pusat bisnis tetap akan ada di Jakarta.
Pemindahan ibu kota ke wilayah lain tentunya menimbulkan beberapa hal.