Pembunuhan Sadis, Dicekik Lalu Dibuang ke Selokan, Jasad Dosen Kedokteran Undip Gegerkan Warga
Kemas mengatakan niat awal para tersangka itu adalah mencuri, hingga akhirnya berujung pembunuhan sadis.
Editor: Tinwarotul Fatonah
Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat.
Mereka mengimbau masyarakat sekitar agar tidak mendekati tempat tersebut.
Mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Banjarnegara.
Selanjutnya, menggunakan ambulance RSUD, mayat perempuan itu dibawa ke Semarang untuk penanganan selanjutnya.

Belakangan diketahui jika jenazah tersebut adalah Nanik Tri Mulyani (72) warga Jalan Plampitan Semarang Tengah, Jateng.
Ia dilaporkan hilang sejak Minggu (23/4/2017) lalu.
Korban yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ternyata tewas dibunuh, dan mayatnya dibuang di Banjarnegara.
• Wajah Pangling Jessica Wongso, Terpidana Pembunuhan Mirna Setelah Dipenjara Setengah Tahun
Kronologi pembunuhan
Sat Reskrim Polrestabes Semarang bersama Polsek Semarang Tengah, Polres Wonosobo dan Polres Banjarnegara mengungkap kasus hilangnya Nanik Tri Mulyani (72) warga Jalan Plampitan Semarang Tengah, Jateng, Minggu (23/4/2017) lalu.
"Kasus ini masuk tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Pasalnya 365 ayat 3 dan 4 KUHP," beber Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Kemas Indra Natanegara melalui telepon, Sabtu (29/4/2017).

Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.
Mereka adalah Parman (22) dan Supardi (22). Keduanya warga Dusun Banyu Kembar, Desa Krangen Wetan, Watu Malang, Wonosobo.
"Supardi sudah kami tangkap, sedangkan Parman masih DPO (daftar pencarian orang)," imbuh Kemas.
Kronologis kejadian, Parman masuk ke dalam kamar korban melalui jendela dapur yang terbuka, Minggu (23/4/2017) pukul 12.00 WIB.