Curhatan Amien Rais Bongkar Teror, Disambut Nyinyiran 'Pedas'
Keprihatinan Amien Rais terhadap teror yang terjadi pada beberapa ulama akhir-akhir ini, ternyata tak bersambut baik.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Abie Soessargien: "Amin rasis amin rasisss,,,,hidupmu penuh kebohongan janjimu ucapanmu tk pernah kau buktikan."
• Kisah Cintanya Bikin Geger, Begini Potret Kemesraan Putra Bungsu Amien Rais dan Istrinya
Sebelumnya, Amien Rais bersama alumni Aksi Bela Islam mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).
Mereka melaporkan dugaan HAM dalam bentuk teror dan kriminalisasi terhadap ulama dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Mantan Ketua MPR itu berharap Komnas HAM bisa memimpin penyelidikan, dan menyimpulkan apakah aksi tersebut tergolong sebagai pelanggaran HAM.
Seperti diketahui Novel Baswedan disiram menggunakan air keras pada 11 April 2017 lalu.
• Sepekan Berlalu, Kondisi Novel Baswedan Tak Berbanding Lurus dengan Proses Hukum Pelaku
Sementara itu, ia juga menceritakan pada Selasa (25/4/2017) lalu, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, atau yang dipanggil Habib Rizieq, juga menerima teror yang sama.
Usai berdzikir di pendopo yang terletak di halaman depan kediamannya di kawasan Megamendung, kabupaten Bogor, Jawa Barat, tiba-tiba saja ada peluru yang menembus pendoponya, tidak jauh dari tempatnya berada.
Tak berhenti di situ saja, ia juga menyinggung penyerangan yang dialami para ulama, termasuk penyerangan yang ia alami sendiri pada November 2014 lalu, di kediamannya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Mobil saya ditembak, maunya kena tangki (bahan bakar) biar terbakar, tapi Allah masih membuatnya meleset, ini artinya apa, memang negeri ini sudah tidak aman," katanya. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)