Breaking News:

Top 5 News

Banyak Dibaca! Botol Minuman di Pertemuan Sandi-Djarot hingga Ahok Disebut Settingan

Mulai dari Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat melakukan pertemuan tertutup hingga Joko Anwar menangis lihat lautan manusia sambut Ahok.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
KOLASE / TRIBUNWOW.COM
TOP 5 News 

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah peristiwa terjadi pada Kamis (27/4/2017) kemarin.

Mulai dari Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat melakukan pertemuan tertutup hingga Joko Anwar menangis lihat lautan manusia sambut Ahok.

Terungkap! Ternyata Penyanyi Bersuara Emas Ini Gemar Bermain di Sawah

Dihimpun Tribunwow.com, berikut lima berita yang paling banyak disimak oleh pembaca:

1. Pertemuan Sandi dan Djarot dipenuhi botol minuman

Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat melakukan pertemuan tertutup pada Rabu (26/4/2017) malam.

Pertemuan tersebut dilakukan di Restaurant Meradelima, Jalan Tirtayasa, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tampak Sandi dan Djarot mengajak serta istri mereka.

Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat
Sandiaga Uno dan Djarot Saiful Hidayat (Net/Kolase)

Dilansir dari Warta Kota, Sandi mengaku jika pertemuannya dengan Djarot hanya sebatas silaturahmi lewat makan malam.

"Silaturahim aja, nggak ada yang dibahas secara spesifik, bu Sylvi sahabat lama saya, pak Djarot juga," ungkap Sandi.

Pertemuan mereka diabadikan oleh istri Sandiaga Uno, Nur Asia.

Bahkan ia mengunggah foto tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @nurasiauno.

nurasiauno
instagram.com/nurasiauno

Menariknya, pada foto yang diunggah istri Sandi itu tampak beberapa botol minuman di meja makan.

Netizen pun langsung berkomentar terkait hal tersebut.

Akun @imanirwana menulis, "Itu botol minum apa bu? *maafcumabertanya."

Bukan dijawab oleh yang empunya akun, pertanyaan tersebut malah dijawab oleh netizen lainnya.

Akun @safira_puspaning menjawab bahwa botol tersebut merupakan botol air minum mineral kualitas premium.

"@imanirwana air mineral premium equil," tulisnya.

Bocor! Foto Pertemuan Sandi-Djarot Dipenuhi Botol Minuman, Netizen Tanyakan Hal Tak Terduga!

2. Kebijakan Sandi yang ditentang Ahok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara soal niatan Sandiaga Uno untuk menjual saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan pemilik lisensi bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), jika menjabat wakil gubernur Jakarta.

Ahok menganggap alasan Sandiaga menjual saham bir tersebut karena pertimbangan hukum agama.

"Kalau cuma alasan enggak boleh produk bir, enggak boleh punya saham, itu Perda loh yang atur. Kita bukan negara syariat agama, ini negara Pancasila," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017), dikutip dari Warta Kota.

Ahok tidak mempermasalahkan mengenai kampanye Pilkada DKI yang menggunakan isu agama.

Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan Sandiaga Uno
Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan Sandiaga Uno (TRIBUNWOW.COM/KOLASE)

"Anda kalau mau kampanye jual agama, silakan. Tapi begitu anda masuk (sebagai wakil gubernur), anda tidak bisa bikin sesuatu dengan alasan syariat agama. Ini negara Pancasila. Dasar kita sangat jelas, kampanye mau gertak orang silakan, tapi melaksanakan negara ini ada aturannya," tutur Ahok.

Ahok juga mengungkapkan, bahwa saham bir tersebut telah ada sejak masa pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, yang menjabat pada tahun 1966 hingga 1977.

"Bagi saya, apa pun boleh, transparan saja, terus alasannya apa. Yang pasti itu perusahaan ada udah lama dari tahun 70-an Pak Ali Sadikin. Perusahaan sangat untung. Kalau mau jual silakan lelang terbuka. Supaya yang beli jelas. Saya kalau ada uang saya beli," ujarnya.

Ahok Beri Respon Keras pada Kebijakan Sandiaga yang Satu Ini: Kita Bukan Negara Syariat Agama!

3. Ahok disebut 'settingan' soal karangan bunga

Beberapa hari terakhir, Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi dengan rangkaian bunga dari pendukung Ahok - Djarot.

Bunga-bunga itu pun memenuhi halaman, pendopo, selasar, Balairung hingga trotoar sekitar Balai Kota.

Berdasarkan data terbaru, karangan bunga untuk Ahok dan Djarot itu jumlahnya mencapai 2.600 buah.

Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di halaman kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4). Karangan bunga tersebut berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot pascapilkada DKI 2017.
Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di halaman kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4). Karangan bunga tersebut berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot pascapilkada DKI 2017. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sayang, belakangan Ahok dituduh sengaja menyetting hal tersebut.

Di laman media sosial muncul screenshot percakapan WhatsApp yang seolah memperlihatkan Ahok tengah berdiskusi dengan Krisnhoe Bayoe Soedigdiyono sebagai penyedia karangan bunga.

Dalam percakapan yang diunggah akun Twitter @SiBonekaKayu itu, Ahok terkesan menginstruksikan pedagang untuk mengirim karangan bunga secara bertahap.

Capture pesan WhatsApp yang diduga pengirim bunga kepada Ahok
Capture pesan WhatsApp yang diduga pengirim bunga kepada Ahok (Twitter)

"Anonymous berhasil nge-hack HP Ahok. Karangan bunga belasungkawa ternyata rekayasa?" tulis akun @SiBonekaKayu mengiringi unggahan tersebut.

Berkaitan dengan hal ini, Ahok pun angkat bicara.
Mantan Bupati Bangka Belitung ini Ahok pun meminta para awak media untuk mengonfirmasi hal tersebut pada warga yang mengirimkan bunga.

"Kamu tanya aja sama mereka sendiri," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Ahok pun menyadari screenshot percakapan tersebut memang sebuah kebohongan.

"Kamu baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya kebaca ke siapa? Kamu perhatiin betul-betul," kata Ahok.

Cerita Ahok yang Gerah Disebut Settingan Kirim Karangan Bunga ke Balai Kota

4. Pengirim bunga untuk Ahok

Titik terang soal berita settingan karangan bunga yang dituduhkan pada Ahok dan tim suksesnya mulai terbuka.

Linda, pemilik Toko Bunga Padma yang menerima banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok mengaku pemesannya merupakan orang yang berbeda-beda.

Ia pun menceritakan, kebanyakan mereka memesan secara pribadi melalui telepon dalam waktu yang berbeda-beda.

"Pemesan bunga kami untuk ke Balai Kota dari kemarin itu lebih banyak yang perorangan. Jadi kalau atas nama company malah enggak ada deh," kata Linda kepada KOMPAS.com, Rabu (26/4/2017).

Mengenai kesamaan tulisan yang tertera pada karangan bunga, linda mengaku tidak banyak memperhatikan lantaran jumlah pesanan yang sangat banyak.

"Kami enggak lihat satu per satu ya. Pokoknya kami terima order, lalu konfirmasi mereka mau seperti itu ya kami kerjakan. Intinya mereka kan mau ucapkan selamat dan terima kasih saja," ujar Linda.

Disebut-sebut Setting-an, Ternyata Ini Pengirim Karangan Bunga untuk Ahok

5. Joko Anwar menangis lihat lautan manusia sambut Ahok

Beredar di media sosial Twitter, sebuah video yang memperlihatkan sosok Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang disambut lautan massa di Balai Kota DKI Jakarta.

Sutradara terkenal, Joko Anwar, mengaku menangis lantaran melihat video tersebut.

"Aku nangis... Why can't we deserve him?" Ungkapnya di Twitter, rabu 26 April 2017.

Beredar Video Lautan Massa Sambut Ahok di Balai Kota, Sutradara Terkenal Ini Nangis Melihatnya

(Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Djarot Saiful HidayatSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved