Pilgub DKI Jakarta
Perhatikan Seksama! Ada Kejanggalan di Chat Ahok dengan Penjual Bunga Soal Isu Settingan
Namun dari screenshoot tersebut ternyata netizen menemukan keganjilan-keganjilan. Ahok pun mengungkapkan hal demikian.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kegeraman Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya alasan kuat soal isu settingan dan pencitraan yang dituduhkan.
Ahok dan Djarot dituduh merekayasa fenomena berhamburannya karangan bungan di Balai Kota DKI Jakarta beberapa hari terkahir ini.
Ungkapan terima kasih hingga rasa kecewa karena dalam hitung cepat, Ahok-Djarot kalah dari pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Isu soal settingan dan pencitraan tersebut awalnya disebarkan oleh akun Twitter bernama @SiBonekaKayu.
Akun tersebut memposting foto hasil screenshoot percakapan Ahok dan penjual bunga.
• Bedanya Ahok dan Djarot Tanggapi Isu Karangan Bunga Settingan dan Pencitraan
Begini bunyi percakapan dalam sepenggal chatting tersebut.
"Pesan bunga dan dikirim ke Balai Kota sudah kami jalankan, salam hormat,"
"Jumlahnya 1200 karangan bunga Pak sesuai perintah Bapak kemarin,"
"Dikirimnya bertahap supaya terkesan alami ya Pak," tulis pengirim pesan.
Penerima pesan pun menjawab, "Ok, kalau bisa besok dikirim mewakili banyak kalangan ya."
"Siap Pak, salam hormat," balas pengirim pesan.

Namun, dari screenshoot tersebut ternyata netizen menemukan keganjilan-keganjilan.
@dizah_elegant: "Ini yg di hack hp pak ahok kan? tebalik nih editnya...harusnya kata2 pak ahok sebelah kanan...yg jawab sebelah kiri... wkwkwkwkkwkwkw."
@alam_f: "Masa namanya ahok sendiri yg muncul disitu.. tukang fitnah amatiran.."
@mr_zaxit: "Om, kl mau fitnah yg cerdas. Kl hp target yg di hack, yg tmpil nama lwn bicra bkn nama yg di hack."
@DimasSamiaji: "Lah gimana. Bilang nya nge-Hack Hp Ahok, kok nama yg di bagian atas chat obrolan, Ahok juga? Mumet ah..."
@Nanang_Grande: "Kalau namanya ngehack hp Pak Ahok, harusnya posisi tulisannya sebelah kanan, bukan yang kiri."
• Ucapan Terima Kasih Ahok untuk Pemberi Karangan Bunga dan Media! Awas Baper Bacanya!
Sebelumnya, Ahok juga menanggapi hal tersebut dengan nada tinggi.
"Lo baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya (bagian percakapan berwarna hijau di WhatsApp) kebaca ke siapa? Lo perhatiin betul-betul," kata Ahok.
Ahok juga menyarankan awak media menanyakan langsung pada pengirim bunga, apakah itu settingan atau memang apa adanya.
"Kamu coba tanya saja sama mereka (warga) sendiri," kata Ahok seraya menunjuk warga yang tengah mengerubutinya di Pendopo Balai Kota pada, Rabu (26/4/2017).
Jumlah karangan bunga pun sudah melebihi 1.200 buah, kalau berdasarkan chat hanya sebanyak itu, sedangkan kenyataannya sekitar 1.500 buah.

Penjual karangan bunga angkat bicara
Linda, pemilik Toko Bunga Padma yang menerima banyak pesanan karangan bunga untuk Ahok mengaku pemesannya merupakan orang yang berbeda-beda.
"Pemesan bunga kami untuk ke Balai Kota dari kemarin itu lebih banyak yang perorangan. Jadi kalau atas nama company malah enggak ada deh," kata Linda dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/4/2017).
Mengenai kesamaan tulisan yang tertera pada karangan bunga, linda mengaku tidak banyak memperhatikan lantaran jumlah pesanan yang sangat banyak.
"Kami enggak lihat satu per satu ya. Pokoknya kami terima order, lalu konfirmasi mereka mau seperti itu ya kami kerjakan. Intinya mereka kan mau ucapkan selamat dan terima kasih saja," ujar Linda.
Hingga saat ini, Linda telah melayani 50 lebih pesanan karangan bunga untuk dikirim ke Balai Kota. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)