Hari Kartini di Mata Para Politisi Perempuan, Nomor 3: 'Jangan Keblinger!'
Hari Kartini yang diperingati pada hari ini (21/4/2017) ternyata memberi makna tersendiri bagi para politisi perempuan di Indonesia.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Hari Kartini yang diperingati pada hari ini (21/4/2017) ternyata memberi makna tersendiri bagi para politisi perempuan di Indonesia.
Bukan hanya sekadar mengenakan kebaya atau berdandan ala perempuan Jawa, mereka ternyata memaknai Hari Kartini sebagai ajang untuk membangkitkan semangat emansipasi.
Hal ini dilakukan karena tidak bisa lepas dari sosok Raden Ajeng Kartini yang telah menyumbangkan pemikiran-pemikiran untuk kemajuang bangsa Indonesia, khususnya untuk kaum perempuan.
Peringati Hari Kartini, Cucu SBY Tulis Puisi yang Menyentuh Kalbu
Berikut ini TribunWow.com rangkum makna Hari Kartini bagi para politisi perempuan di Indonesia.
1. Makna Hari Kartini bagi Nurul Arifin
Dilansir dari Kompas.com, Ketua DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, ternyata memaknai Hari Kartini sebagai ajang untuk menyadarkan perempuan untuk terjen di dunia politik.
Ia mengatakan bahwa dunia politik tidak hanya untuk laki-laku, tetapi juga untuk perempuan.
Hal ini tentu saja sesuai dengan semangat emansipasi yang disesuaikan oleh Raden Ajeng Kartini.
Deretan Tempat yang Abadikan Nama RA Kartini, Nomor 3 Mencengangkan!
Hal ini ia sampaikan usai nonton film Kartini bersama Kesatuan Perempuan Partai Golongan Karya (KPPG) di Senayan City, Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Lebih lanjut ia mengklaim bahwa Partai Golkar memiliki "Kartini masa kini".
Ia juga menjelaskan bahwa melalui politik, perempuan bisa berjuang meneruskan cita-cita Kartini mengenai kesetaraan dan emansipasi.
2. Khofifah Indar Parawansa memaknai Hari Kartini
Hari Kartini ternyata mempunyai kesan tersendiri bagi Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.