Pilgub DKI Jakarta
Sandiaga Uno Pernah Di-PHK dan Harus Hidup dari 'Amplop' Pemberian
Pada masa itu ayahku bekerja di perusahaan minyak PT. Caltex. Kami sekeluarga bermukim di satu "kampung besar" yang berfasilitas perkotaan.
Editor: Mohamad Yoenus
Setelah periode tersebut, tanpa kehilangan wibawanya Ibu kembali menjadi ibu yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Karena itu, aku mempunyai kedekatan khusus dengannya yang luar biasa enerjik dan super disiplin.
Dalam usianya yang tak terbilang muda, ia masih aktif berkiprah di bidang yang ia sukai. Kegiatan mana yang sudah dimulainya sejak masa mudanya dulu.
Disiplin, tepat waktu, penuh tanggung jawab itu berjalan dengan napas hidupnya.
Wajarlah bila karena sikapnya itu, aku sering mengalami "benturan-benturan" pada masa remaja.
la kesal dan marah besar bila aku pulang ke rumah, terlambat.
Kegiatan anak remaja yang beragam (aku menyukai basket) acapkali membuatku melanggar ketentuan waktu yang telah ditetapkannya.
Namun demikian, ia selalu memberiku ruang untuk mengekspresikan diri.
Bila aku dimarahi, aku yang punya "hak dan kewajiban" sebagai anak diberi kesempatan untuk menjelaskan alasan yang kuat dan logis dalam menghadapi sikapnya.
Tetapi bagaimanapun, aku mengenalnya sebagai ibu yang penuh perhatian dan kasih sayang. Aku tak pernah merasa "kehilangan" dirinya, meski ia sibuknya luar biasa.
Aku menyadari betapa ia telah mengembangkan kepribadiannya menjadi wanita matang yang hadir dalam lingkup pergaulan yang luas.
Namun, ia selalu punya waktu khusus untuk berdialog denganku.
Semasa aku bersekolah di Amerika, kedekatan kami tetap terpelihara.
Hubungan telepon, surat-menyurat, dan kunjungan semasa aku ada di perantauan tak pernah putus.
Bagiku banyak kenangan manis bersamanya yang tak bisa kuceritakan satu persatu.