Pilgub DKI Jakarta
Kronologi dan Fakta Terkait Ricuh di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Gunakan Hak Pilihnya
Rabu (19/4/2017) menjadi hari bersejarah bagi warga Jakarta karena adanya pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk lima tahun mendatang.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Galih Pangestu Jati
Usai memberikan suara, petinggi FPI ini memamerkan gerakan OK-OCE ala pasangan Anies-Sandi.
"Kita yakin tiga menang," kata Rizieq seraya mengacungkan salam OK-OCE.
Di sisi lain, di TPS tempat Rizieq memberikan suara sempat terjadi kerusuhan.
Kericuhan berawal ketika saksi dari pasangan calon nomor urut tiga, Anies-Sandi, memprotes Petugas Kelompok Pemilihan Suara (KPS) 17 yang membolehkan pemilih bernama Berliana Sitorus yang mendapatkan surat suara.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut kronologi kerusuhan yang terjadi di tempat tersebut:
1. Saksi Anies-Sandi meragukan hak untuk memilih Berliana.
• Ciamik! Begini Desain TPS Unik di Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua!
Pasalnya, saksi mengetahui KTP yang dibawa Berliana sudah dua tahun melewati batas perpanjangan.
Tak cuma itu, KTP yang dibawa Berliana juga bukanlah KTP Elektronik.
2. Nama Berlina ada dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Petugas KPPS berpandangan, warga yang namanya tercantum dalam DPT berhak memberikan suara.
3. Sejumlah warga yang mengaku dari RW 04 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat ikut melakuan protes serupa.
Mereka pun mengusir Berliana.
"Anda dibayar berapa, bilang saja berapa? Enak saja bisa leluasa milih ke TPS. Pulang sana," protes seorang warga.

4. Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) setempat, Wiwin, mencoba meredam perselisihan.