Tak Perlu Lagi Takut Jet Lag Naik Pesawat, Peneliti Inggris Menemukan Obatnya
Peneliti menemukan sebuah cara untuk mengobati mabuk pascaterbang atau jet lag.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Peneliti menemukan sebuah cara untuk mengobati mabuk pascaterbang atau jet lag.
Jet lag terjadi ketika tubuh kita kesulitan untuk beradaptasi dengan waktu yang berbeda.
Biasanya hal ini terjadi saat kita bepergian jauh.
Tubuh tidak dapat beradaptasi dengan cahaya dan gelap karena kita berada di zona waktu yang benar-benar berbeda.
Dikutip dari Mirror.co.uk, para peneliti dari University of Edinburgh dari Skotlandia menemukan tetes mata untuk bisa menjadi solusinya.
Sinyal retina dan respon tubuh setelah perbedaan cahaya bisa dimanipulasi dengan obat tetes mata.
• Adik Ayu Ting Ting Kayanya Jetlag, Pertanyaannya Berhasil Bikin Netizen Mikir Tingkat Paris
Dikutip dari Dailymail.co.uk, mereka terfokus dengan sel retina yang bisa mengontrol jam biologis tubuh kita.
Mereka berharap ini bisa menjadi perawatan terapi untuk mengembalikan jam biologis mereka yang mengalami jet lag.

Jam biologis manusia sendiri tersinkronisasi dengan proses fisiologi seperti suhu tubuh, aktivitas otak, dan produksi hormon.
Jika jam biologis ini terus terganggu, bisa berakibat kepada gangguan kardiovaskular, gastrointestinal, dan depresi.
Bahkan, bisa juga meningkatkan risiko kanker.
• Lebih Mematikan Kanker Payudara Apa Kanker Serviks? Begini Pejelasannya!
Suprachiasmatic Nucleus (SCN) adalah sebuah area di dalam otak yang mengatur ritme sirkadian.
Ritme ini digunakan untuk memberi sinyal pada molekul termasuk vasopressin.