Pernyataan Sikap Persatuan Purnawirawan TNI AD Jelang Pencoblosan Putaran Dua Pilkada DKI Jakarta
PPAD menilai, isu SARA semakin pekat mewarnai situasi Ibukota jelang hari pencoblosan.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
Mengajak dan mengimbau semua komponen bangsa untuk menyadari bahwa pilkada DKI Jakarta akan menjadi barometer bagi kualitas demokrasi kita, maupun stabilitas politik dan keamanan nasional, untuk itu :
1. Dalam masa tenang ini, mengimbau semyua kelompok yang bersaing untuk menciptakan suasana damai dan aman serta saling menahan diri, tidak saling mencari kesalahan pihak lain dan memprovokasi, tidak menyampaikan ujaran kebencian, baik langsung maupun tidak langsung dalam media sosial atau media lainnya.
2. Mengajak para pemilik hak suara untuk menggunakan hak pilih sesuai keyakinan, pilihan serta hati nurani masing-masing, tanpa dipengaruh iming-iming apapun.
3. Pada masa penghitungan suara, mengimbau semua pihak untuk menghormati hasil penghitungan suara oleh KPUD, karena pada hakekatnya pemenang Pilkada adalah warga masyarakat DKI Jakarta sendiri dan seluruh rakyat Indonesia, serta Demokrasi Pancasila.
4. Masa paska Pilkada, semua pihak agar marajut kembali persaudaraan antar individu maupun kelompok/organisasi kemasyarakatan. Segala bentuk keberatan terhadap hasil Pilkada agar diselesaikan melalui jalur hukum.
5. Kepada penyelenggara Pilkada, (KPUD, Bawaslu, DKP) serta aparat keamanan TNI maupun Polri, dan aparat penegak hukum diimbau agar melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh rasa tanggung jawab dan tetap konsisten menjaga integritas, netralitas, dan profesionalitas.
6. Mengajak semua komponen bangsa agar sama-sama berupaya mendinginkan situasi, mencegah kemungkinan terjadinya kerusuhan masal, serta menjaga keutuhan bangsa dan negara.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)