Pembantaian Keji di Medan
Ngeri! Alasan Sepele Andi Lala 'Pembantai Satu Keluarga' Ternyata Pernah Bunuh Teman Sendiri
Setelah membunuh, Andi Lala membuang jenazah Suherwan dan sepeda motor di sungai yang berada di Lubukpakam.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, MEDAN - Ini lah fakta baru yang telah didalami oleh pihak kepolisian setelah melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap Andi Matalata alias Andi Lala tersangka pembantai satu keluarga Riyanto.
Ternyata bukan kali ini saja dia diketahui melakukan pembunuhan, ternyata Andi Lala juga terungkap membunuh sahabatnya sendiri bernama Suherwan pada 2015.
Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah.
Saat itu Andi Lala tercatat pernah melakukan pembunuhan di Lubukpakam, Deliserdang.
Keluhan Andi Lala Pembantai Satu Keluarga di Medan Ini Bikin Geram Netizen
Pembunuhan dilakukan karena motif asmara antara istri Andi Lala dengan kawannnya tersebut.
"Yang disampaikan masyarakat benar. Pada 2015, Andi Lala pernah membunuh temannya atas nama Suherwan, di rumahnya Jalan Pembangunan-2 Lubukpakam," ujarnya di Aula Tribata, Polda Sumut, Senin (17/4/2017).

Selain itu, katanya, peristiwa pembunuhan itu berlangsung pada Juli 2015.
Kala itu, masih bulan Ramadan dan proses pembunuhan saat masyarakat sedang salat tarawih di masjid.
Andi Lala Pembantai Satu Keluarga di Medan Meringis Kesakitan Pelan Bang, Sakit Bang
"Istrinya kami tahan karena membantu proses pembunuhan berencana tahap pertama. Reni Safitri (istri Andi Lala) mengundang Suherwan ke rumah mereka," katanya.
Ia menambahkan, ketika Suherwan tiba di rumah Andi Lala. Kemudian, Andi Lala memukul gunakan alu untuk menumbuk hingga meninggal dunia.
Proses pembunuhan tahap pertama dibantu oleh Irfan, rekan Andi Lala.
Setelah membunuh, Andi Lala membuang jenazah Suherwan dan sepeda motor di sungai yang berada di Lubukpakam.
Pembantaian sadis
Diberitakan Tribun Medan sebelumnya ketiga pelaku diduga melakukan perampokan dan pembunuhan di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4/2017) dini hari lalu.
Kronologi Penangkapan Andi Lala, Pernyataan Keluarga Korban hingga Kondisi Korban Selamat
Lima korban meninggal pada peristiwa tersebut, yakni Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).
Hanya Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut.
Polisi juga sudah mencokok dua terduga pelaku.
Sebelumnya polisi menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Andi Lala ditangkap petugas gabungan Polda Sumatera Utara dan Polda Riau di tempat persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat/Tembilahan.
Penuh Perlawanan! 4 Fakta Penangkapan Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga
Tepatnya di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Sabtu dini hari.
Berdasar informasi yang diperoleh Tribun, Andi Lala yang sempat menghadiri acara pesta keluarganya, terkena timah panas petugas, karena melawan saat ditangkap.
Wagiman ayah Riyanto mengaku, dapat kabar penangkapan Andi Lala dari polisi yang datang ke rumahnya untuk mencari barang bukti baru.

Menurut pengakuan Andi Lala pada polisi, ia membuang alat bukti untuk melakukan pembantaian tak jauh dari lokasi pembunuhan.
"Memang saya sudah dapat kabar tadi. Katanya dia ditangkap Riau," ungkap Wagiman.
Paling Greget: Pembantaian Andi Lala yang Salah Kira hingga Pengakuan Kesaktian Soeharto
Ia mengatakan, selepas memberi kabar terkait penangkapan Andi Lala, polisi yang datang ke lokasi kemudian bergerak ke arah persimpangan Jalan Kayu Putih.
Menurut polisi, kata Wagiman, tersangka yang sudah ditangkap sempat membuang besi yang digunakan untuk memukul kepala korban.
"Barang buktinya dibuang di parit yang nggak jauh dari sini. Kira-kira paritnya itu berjarak 300 meterlah," ungkap Wagiman.
Untuk mencari besi padu itu, katanya, polisi cukup kesulitan.
Bengis! Andi Lala Libatkan Sosok ini untuk Membantai Keluarga Riyanto
Apalagi, besi tersebut sudah hampir seminggu terbenam di parit yang kondisinya berlumpur.
Sudah Bantai Satu Keluarga, Tersangka Andi Lala Ternyata Salah Kira
"Tadi warga ikut bantu juga. Setelah dikorek-korek, akhirnya ketemu," ungkap Wagiman.
Saat pencarian barang bukti, puluhan warga tampak berkumpul di lokasi pencarian barang bukti.
Namun, kata Wagiman, pencarian barang bukti tidak lama, lantaran dibantu warga.
"Sekitar jam delapan atau jam sembilanlah polisi ke sini. Setelah itu, mereka langsung pamit pergi," ungkap Wagiman. (Tribun Medan)