Breaking News:

Pembantaian Keji di Medan

Kinara, Bocah Malang Pembantaian Keluarga di Medan, Nasibnya Kini Bikin Hati Menjerit

Kinara, bocah malang yang menjadi satu-satunya korban selamat dari pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan beberapa waktu lalu, begini keadaannya

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Tribun Medan/Jefri Susetio
Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mencium Kinara, balita yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di RS Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (10/4/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Kinara, bocah malang yang menjadi satu-satunya korban selamat dari pembunuhan satu keluarga di Mabar, Medan beberapa waktu lalu, kini menjadi yatim piatu.

Seperti dikabarkan sebelumnya pembunuhan tersebut menewaskan pasangan suami istri, ibu, dan dua anak, mereka adalah Riyanto (40 dan Sri Ariyani (35), Sumarni (60) mertua Riyanto, serta dua anak, Naya (13) dan Gilang (8).

Pada saat ditemukan di kolong tempat tidur utama, Kinara yang masih berusia 4 tahun tersebut kondisinya kritis karena luka pada bagian kepala dan wajah. Balita itu langsung dilarikan untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Medica, Medan.

Lalu bagaimana kondisi bocah malang tersebut? Berikut rangkuman informasi yang berhasil dihimpun oleh tim TribunWow.com dari laman Tribun Medan.

Penuh Perlawanan! 4 Fakta Penangkapan Andi Lala, Otak Pembunuhan Satu Keluarga

Sudah jalani operasi kepala

Kinara yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada, Selasa (11/4/2017) harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan, seperti diberitakan Tribun Medan.

Kepala Subbagian Humas RSUP H Adam Malik, Masahadat Ginting melalui Ocha Dorothy yang dikonfirmasi mengatakan, pasien korban kasus pembunuhan satu keluarga di Mabar menjalani perawatan sejak Selasa (11/4/2017) sore.

Ocha mengatakan, pemindahan ke RSUP H Adam Malik Medan harus dilakukan karena pasien memerlukan tindakan medis yang lebih intensif.

Kinara menjalani operasi di bagian kepalanya sejak pukul 08.00 WIB, pada Rabu (12/4/2017).

Operasi dilakukan di RSUP H Adam Malik dikarenakan Rumkit Bhayangkara tidak memiliki ruang ICU untuk anak.

Saat operasi, tim medis mengoreksi tengkorak Kinara, kemudian me-repair selaput otak Kinara dan membuang bagian-bagian yang sudah mati.

Tim medis melihat luka benturan yang tidak biasa di kepada Kinara.

"Tidak seperti luka benturan karena jatuh. Banyak lokasi luka benturan yang kami dapati. Mungkin itu, karena berkali-kali dibenturkan. Mengenai ingatan, kalau masih anak-anak begini tidak terlalu bisa ditentukan seperti apa," ucap Dokter Ridha Darmajaya, yang merawat Kirana di RSUD Adam Malik

Setelah menjalani operasi, kondisi kesehatan Kinara semakin membaik.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
MedanAndi LalaKasus Pembunuhan SadisKhofifah Indar Parawansa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved