Julia Perez Melawan Kanker
Julia Perez Pilih Pengobatan Kanker di Jepang, Begini Terapi yang Ditawarkan!
Terdengar kabar Julia Perez (Jupe) yang kini menderita Kanker Serviks stadium 4 akan berobat ke Jepang.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Terdengar kabar Julia Perez (Jupe) yang kini menderita Kanker Serviks stadium 4 akan berobat ke Jepang.
Hal tersebut diungkapkan Wendy Cagur, komedian sekaligus sahabat Jupe, usai penggalangan dana untuk Jupe, Minggu (16/4/2017).
"Iya sempet denger sih, tapi dia sendiri ngomong, mungkin teknik pengobatan ataupun memang secara alat, atau pun secara penanganan dan segala macem yang bisa ... mungkin kalau bisa dibilang dari 10 angka penyakitnya bisa jadi turun ke angka 2 atau 3 atau bahkan mungkin habis." ungkap Wendy Cagur, dikutip dari Grid.ID.
• Mbah Mijan Tiba-tiba Minta Maaf dan Tulis Hal Tak Terduga Tentang Julia Perez
Sebenarnya seperti apa sih terapi kanker di Jepang?
Pusat Kanker Jepang pada tahun 2013 pernah merilis sebuah pengobatan kanker melalui Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT) dengan tingkat resiko yang lebih kecil dibandingkan kemoterapi biasa.
Tsuchiya Ryosuke dari Japanese Foundation for Cancer Research menjelaskan, IMRT merupakan generasi baru dalam ilmu pengobatan kanker.
IMRT memiliki kemampuan khusus mendeteksi kanker di posisi sulit sekali pun, dan diatur sedemikian rupa agar memancarkan sinar di tempat kanker berada, tanpa mengenai bagian tubuh lain yang sehat.
Melansir Kompas.com, pemberitaan pada tahun 2014, Jepang dikabarkan menggunakan terapi kanker dari ilmuan Indonesia.
• Lebih Mematikan Kanker Payudara Apa Kanker Serviks? Begini Pejelasannya!
Saisei Mirai Clinics di Jepang menggunakan alat terapi kanker buatan peneliti Indonesia, Warsito Purwo Taruno, untuk penanganan pasien di Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Keihan.
Alat yang dinamai ECCT (Electrical Capacitive Cancer Treatment) itu dikembangkan di CTech Labs di Tangerang sejak tahun 2010.
Prinsip alat itu memberikan medan listrik statis dari luar terhadap tubuh pasien yang mengidap kanker.
Medan listrik membuat sifat kelistrikan sel kanker, yang meningkat tinggi saat sel membelah diri, terganggu sehingga sel kanker gagal membelah dan mati.
Selama ini, terapi kanker umumnya dilakukan melalui pembedahan dan kemoterapi serta radiasi.