Breaking News:

Unik! Kerbau Termahal di Dunia Kawal Jalan Salib di Toraja Utara

Kerbau termahal di dunia mengawal ribuan umat Katolik di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Editor: Tinwarotul Fatonah
Tribuntoraja.com/Yultin
Kerbau termahal di dunia mengawal ribuan umat Katolik di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNWOW.COM, RANTEPAO - Kerbau termahal di dunia mengawal ribuan umat Katolik di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Kerbau Salego seharga ratusan juta ini menjadi pembuka jalan dalam prosesi Jalan Salib pada ibadah Jumat Agung, Jumat (14/4/2014).

Prosesi Jalan Salib ini diwarnai dengan budaya Toraja.

Pada prosesi ini, mereka mengarak salib yang diletakkan di atas letton atau tandu di jalan-jalan utama Kota Rantepao.

Prosesi jalan salib kali ini digelar dengan balutan budaya Toraja yang disebut "Rambu Solo".

Selain prosesi rambu solo, juga dihiasi dengan tari perang, memikul dan membawa hasil panen dari kebun.

Dalam prosesi ini juga terlihat kain merah dan kain putih sepanjang 1000 meter dibentangkan untuk jemaat yang berjalan di bawa kain sambil melantunkan lagu-lagu pujian.

Bosan dengan Telur Paskah dari Coklat? Coba Alternatif Ini

Kain merah dan Kai putih itu merupakan simbol darah dan penyucian Yesus yang tumpah untuk umat manusia.

Prosesi yang dipimpin Pastor Paroki Santa Theresia Rantepao, Pastor Natanel Runtung itu berlangsung khidmat.

Sejumlah anggota jemaat bahkan terlihat meneteskan air mata.

Dalam pesannya, Natanel mengutarakan harapannya bahwa peringatan kesengsaraan Yesus Kristus atau jumat agung dapat wujudkan kesejahteraan, dapat jadi pembaharuan umat Katolik dalam menghadapi berbagai rintangan.

Ribuan umat Katolik di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, merayakan Jumat agung
Ribuan umat Katolik di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, merayakan Jumat agung (Tribuntoraja.com/Yultin)

Apa itu Jalan Salib?

Mengutip Wikipedia.org, Jalan Salib merujuk pada penggambaran masa-masa terakhir (atau penderitaan) Yesus, dan devosi yang memperingati penderitaan tersebut.

Tradisi sebagai devosi yang diadakan di gereja dimulai oleh Santo Fransiskus Assisi dan menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada abad pertengahan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Tags:
PaskahTribunWow.comToraja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved