Breaking News:

Pembantaian Keji di Medan

Sudah Bantai Satu Keluarga, Tersangka Andi Lala Ternyata Salah Kira

Tersangka Andi Lala salah mengira, padahal ia telah membantai satu keluarga dan hanya tersisa anak bungsu yang masih balita.

Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUN MEDAN/KOLASE TRIBUNWOW
Terduga pelaku pembantaian satu keluarga Andi Syahputra dan Roni ditangkap oleh pihak kepolisian, mereka diduga merupakan kaki tangan Andi Lala saat menghabisi keluarga Riyanto. Insert tengah: otak pembantaian keji masih buronan polisi. 

TRIBUNWOW.COM, MEDAN - Tersangka Andi Lala salah mengira, padahal ia telah membantai satu keluarga dan hanya tersisa anak bungsu yang masih balita.

Kisah memilukan di Medan ini makin terkuak, ada fakta-fakta baru yang bikin publik terbelalak. Selain tersangka salah kira, kaki tangan yang dijanjikan uang Rp 500 ribu baru dibayar Rp 300 ribu.

Simak kisah selengkapnya.

Terungkap fakta baru ternyata Andi Lala (34) mengincar harta bagi hasil yang lebih besar lagi dari keluarga Riyanto saat mendatangi kediamannya dini hari hingga tega membantai satu keluarga.

Misteri di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Mulai Terkuak

Tak tangung-tanggung, Andi Lala si pembunuh keji yang kini ditetapkan sebagai tersangka mengincar uang Rp 500 juta milik Riyanto dari hasil penjualan tanah.

Seperti dilansir dari Tribun Medan dari keterangan Andi Saputra, motif dibalik perampokan dan pembunuhan itu lantaran korban diduga baru menjual tanah senilai Rp500 juta.

Perampok membunuh satu keluarga di Medan, Minggu (9/4/2017).
Perampok membunuh satu keluarga di Medan, Minggu (9/4/2017). (Capture)

Andi Lala sebagai otak pembunuhan dan kedua tersangka yang sudah ditangkap Andi Saputra, dan Roni tega menghabisi nyawa satu keluarga Riyanto, 40; Sri Aryani, 35; Syifa Fadilla Inaya, 13; Gilang Dwi Laksono, 8, Sumarni, 60; dan Kinara, 4 (selamat).

Para korban tewas di kediaman yang beralamat di Jalan Mangaan/Kayu Putih, Lorong Benteng, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017) dini hari.

Astaga! Hanya Demi Uang Segini Dua Pria Ini Rela Bantu Bantai Satu Keluarga di Medan

Uang sebesar itu milik Riyanto merupakan hasil penjualan tanah untuk pembangunan jalan tol Medan-Tebingtinggi yang diduga pelaku disimpan korban di rumahnya.

Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar (Kombes) Pol Rina Sari Ginting mengatakan, dari keterangan pelaku yang sudah tertangkap dan ditetapkan menjadi tersangka, yakni Roni , 21, dan Andi Saputra, 27, terungkap otak penggerak aksi pembunuhan Andi Lala, 34,

Ia ingin menguasai uang korban.

Pelaku Andi Lala beranggapan korban saat itu sedang menyimpan uang sebesar itu di rumahnya.

Momen Mengerikan Pembantaian Sekeluarga di Medan, Korban Diperlakukan Begini hingga Tewas

“Pelaku mengetahui korban baru saja menjual tanah warisan senilai Rp500 juta. Sehingga pelaku berniat untuk mengambilnya. Ternyata uang di dalam rumah itu hanya ada Rp25 juta dan sejumlah perhiasan,” papar Rina di Markas Polda Sumut, Medan, Rabu (12/4/2017).

Dari hasil perampokan yang sudah direncanakan sekaligus pembunuhan.

Roni baru menerima pembagian dari Andi Lala senilai Rp300.000 dan satu buah telepon seluler milik korban.

“Tersangka Roni baru dapat uang Rp300.000 dan ponsel. Setelah itu, mereka (pelaku) sudah langsung berpencar melarikan diri. Untuk lebih jelasnya, nantilah dibeberkan setelah Andi Lala berhasil ditangkap,” kata Rina.

Dua Pembunuh Satu Keluarga di Medan Akhirnya Ditangkap, Ini Foto Polisi Jambak Rambutnya

Motif pelaku ingin menguasai harta korban sebelumnya juga sempat disampaikan keluarga Riyanto.

Saripon, adik Sumarni, sebelumnya menjelaskan, Andi Lala belum lama menikmati uang hasil ganti rugi tanah orang tuanya di Desa Penggalangan Sei Rampah, yang terkena dampak pembangunan tol Medan-Tebingtinggi.

Polisi meringkus Andi Syaputra, seorang terduga pembunuh sekeluarga di Mabar. Andi kabarnya di tangkap di Air Batu, Asahan, Rabu (12/4/2017) pagi.
Polisi meringkus Andi Syaputra, seorang terduga pembunuh sekeluarga di Mabar. Andi kabarnya di tangkap di Air Batu, Asahan, Rabu (12/4/2017) pagi. (Tribun-Medan.com/HandOver)

“Dari ganti rugi sebesar Rp900 juta, uangnya habis, tidak tersisa. Keluarga kandungnya yang lain hanya mendapat sedikit,” ucapnya.

Meski tak dapat memastikan, Saripon menduga Andi Lala mengincar sesuatu dari Riyanto.

Tersangka Pembantai Satu Keluarga di Medan Ternyata Punya Catatan Kejahatan yang Mengejutkan

Mungkin saja uang ganti rugi tanah yang sudah habis dipakainya, kini surat tanah yang dipegang Riyanto pun diincar.

“Saya tidak dapat memastikan, tapi dugaan saya surat tanah yang ada sama Riyanto jadi incaran Andi Lala,” katanya. Soal surat tanah itu dibenarkan ayah Riyanto, Wagiman, 66.

Wagiman mengatakan surat atas tanah dan bangunan yang mereka tempati dipegang Riyanto.

“Memang surat tanah sama Riyanto, itu permintaan saya sendiri supaya Riyanto yang memegang,” ucapnya.

Tak Disangka! Ini 5 Fakta Tersangka Pembantaian Keluarga di Medan, Nomor 5 Bikin Berdecak Heran

Pria paruh baya itu membeberkan, surat tanah tersebut dengan luas 3.000 meter persegi yang mereka tempati saat ini.

Dengan lahan yang luas tersebut, surat tanah baru dipecah menjadi beberapa bagian.

“Memang sudah dipecah suratnya, tapi masih beberapa. Kalau tidak salah baru dipecah empat,” ujarnya. (Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Medan DeliKasus Pembunuhan SadisPolda Sumut
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved