Penyanderaan Dalam Angkot
Aiptu Sunaryanto Bekuk Perampok di Angkot, Ternyata Begini Kondisinya Saat Pendidikan Menembak
Diketahui sebelumnya, Aiptu Sunaryanto berhasil membekuk perampok yang menyandera seorang wanita dan balita di dalam angkot T25.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Padahal dulu Pak Sunaryanto itu nilai menembaknya tidak terlalu bagus juga, karena sering dapat sanksi dari pelatih saat latihan nembak," ungkap Moh Wahyu yang kini menjabat Kabag Humas Polres Jeneponto, ditemui di warkop Liwang, Jalan Pahlawan, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (13/4/2017), seperti dikutip dari WartaKota.com.
"Saya salut atas ketenangannya (Sunaryanto) menggunakan revolver yang cepat dan tepat mengenai sasaran lengan pelaku," puji mantan Kapolsek Batang itu.
• Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Pikap Begini Kondisi Bayi yang Terlempar dari Jendela
Menurut Wahyu, menggunakan revolver itu tidak semudah menggunakan senjata jenis glock.
"Kalau revolver agak sedikit sulit, karena pertama kita harus tarik dulu pelatuk sebelum menarik pemicunya. Beda dengan glock, langsung saja tarik pemicunya," ujar Wahyu.
Memiliki nama panggilan unik
Aiptu Sunaryanto ternyata memiliki nama panggilan saat menjalani pendidikan di SPN Batua.
Ia dipanggil dengan nama 'Toet-toet' oleh teman-temannya di SPN Batua.
• Setelah 4 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Makam Ustaz Jefri Al Buchori
Panggilan itu diberikan kepada Aiptu Sunaryanto lantaran ia gemar memakan roti gerobak yang dijajakan menggunakan pengeras suara toet-toet.
"Lucu orangnya itu (Sunaryanto), selain logat Betawi-nya yang kental, kalau dengar penjual roti toet-toet dia langsung loncat dari ranjangnya," ungkap Wahyu.
Penghargaan dari Pemprov DKI dan Polda Metro
Aksi kepahlawanan Aiptu ini diberi apresiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) GUbernur DKI, Sumarsono memberikan piagam dan uang sebesar Rp 10 juta untuk Aiptu Sunaryanto.
• Sudah Bantai Satu Keluarga, Tersangka Andi Lala Ternyata Salah Kira