Breaking News:

Pembunuhan Keji di Medan

Sulit Dipercaya! Inilah Bayaran Sang Pembunuh Satu Keluarga di Medan

Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah.

Penulis: Mohamad Yoenus
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGEAR/RISKI CAHYADI/KOLASE TRIBUNWOW
Tersangka pembunuhan keji di Medan, Andi Lala alias Andi Matalata (poster foto kiri) dan para korban satu keluarga saat akan dimakamkan. 

"Roni ini merupakan eksekutor terhadap anak-anak korban. Saat petugas akan melakukan penangkapan, tersangka melawan, sehingga diberi tindakan tegas terukur," kata Rina.

Pelaku lainya, Andi, ditangkap di kawasan Air Batu, Kabupaten Asahan. Andi merupakan warga Jalan Sempurna, Gang Buntu Sekip, Lubukpakam, Deliserdang. Ia juga merasakan timah panas polisi di kaki. Ia dicokok petugas bersama Irwansyah (33), warga Jalan Galang Simpang Jalan STM, Lubukpakam.

"Andi menurut informasi juga ditembak, karena melawan saat ditangkap. Peran Andi berjaga-jaga di teras rumah korban saat peristiwa pembunuhan. Tapi, hingga pukul 19.00 WIB ia masih dalam perjalanan menuju Polda" kata Rina.

Terkait status Irwansah, Rina menjelaskan, hanya sebagai saksi. "Irwansyah turut dibawa ke Polda dengan status sebagai saksi. Rencananya penyidik akan mengkonfrontir Irwasnyah yang diduga mengetahui banyak informasi selama menemani Andi bersembunyi di Air Batu," kata Rina.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto membenarkan penangkapan dua pelaku di lokasi berbeda, yaitu di Lubukpakam, dan Air Batu. "Seperti rekan-rekan sudah ketahui, benar dua pelaku, yaitu A dan R telah ditangkap tim. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda, yaitu di Lubukpakam dan Air Batu Asahan," kata Agus di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut.

Agus mengatakan, setelah di Mapolda Sumut, keduanya akan menjalani pemeriksaan.

"Infonya, keduanya diajak AL. Namun peran keduanya dalam kasus pembunuhan ini belum kita ketahui secara pasti. Nanti baru bisa akan kita disampaikan setelah tiba di Polda dan diperiksa penyidik," katanya.

Ia memastikan, satu dari dua pelaku yang tertangkap masih memiliki hubungan keluarga dengan pelaku utama, yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Andi Lala.

"Satu di antaranya merupakan keponakan AL. AL kini masih terus diburu tim gabungan," ungkap Agus.

Ia menjelaskan, penangkapan keduanya dilakukan setelah petugas melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Selain itu, pelacakan nomor telepon kedua tersangka juga turut mendukung tim gabungan melakukan penangkapan.

"Penangkapan ini berkat kerja keras tim gabungan, tim identifikasi dan tim IT Mabes Polri, sehingga posisi keduanyacepat diketahui," kata jenderal bintang satu tersebut.

Lebih lanjut, Agus menyebutkan, tidak ditemukan adanya barang bukti dari kedua pelaku yang tertangkap. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara petugas di lapangan, belum ada ditemukan pelaku tambahan.

"Kemungkinan ada pelaku lain, akan disampaikan setelah dilakukan pengembangan penyelidikan," ujarnya.

Wakapolda menduga, motif pembunuhan tersebut mulai berkembang ke arah kasus penjualan tanah. Hal itu terungkap, setelah penyidik melakukan pengembangan kasus tersebut.

Agus mengatakan, motif pembunuhan lima sekelurga tersebut, kini bukan hanya dilatarbelakangi persoalan dendam terhadap korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Tags:
MedanAndi LalaLubukpakam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved