Memasukkan 'Kode Agama' dalam Komik Marvel, Begini Nasib Komikus Indonesia Ini!
Akhirnya, kontrak komikus yang memasukkan 'kode agama' di dalam komik Marvel diakhiri.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Akhirnya, kontrak komikus yang memasukkan 'kode agama' di dalam komik Marvel diakhiri.
Dilansir dari BBC.com, kontrak komikus asal Indonesia, Ardian Syaf, diputus, tetapi masyarakat masih bisa membeli karya-karyanya di toko buku.
Oleh karena keputusan tersebut, posisi Ardian pun untuk sementara digantikan oleh seorang seniman pengganti sampai dapat mencari komikus tetap.
Dalam akun Facebooknya, Ardian telah menjelaskan alasan mengapa ia memasukkan "kode agama" di dalam karyanya tersebut.
• Sikap-sikap Andi Lala Seusai Bunuh Sadis Satu Keluarga, Mirip Ciri Seorang Psikopat?
"Dalam kesempatan terakhir ini, saya akan menjelaskan makna sebenarnya dari angka 212 dan QS 5:51," tulisnya.
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa kode tersebut adalah sebuah keadilan dan kecintaannya terhadap Alquran, Rasulullah, dan Tuhan Yang Maha Esa.
"Ini adalah jumlah JUSTICE. Ini adalah jumlah CINTA. Cinta saya kepada Al-Qur'an ... cinta saya untuk nabi terakhir, Rasulullah ... cinta saya untuk ALLAH, Tuhan Yang Maha Esa," jelasnya.
Sebelumnya, pecinta komik dihebohkan dengan adanya "kode agama" yang terdapat di dalam Edisi 1 dari X-Men Gold.
Dalam edisi tersebut, tampak X-Man Colossus mengenakan sebuah kaus yang bertuliskan QS 5:51.
Banyak orang berpendapat bahwa tulisan tersebut mengacu kepada ayat Alquran Al-Maidah ayat 51 yang memiliki arti sebagai berikut.
• Misteri di Balik Pembunuhan Satu Keluarga di Medan Mulai Terkuak
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi auliya bagimu; sebahagian mereka adalah auliya bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi auliya, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.”
Banyak orang yang meyakini bahwa ayat yang dimaksud ini mengacu kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menanggapi hal tersebut, pihak Marvel mengatakan bahwa "kode agama" tersebut tidak menggambarkan pandangan ideologi yang dimiliki oleh penulis, editor, dan orang yang ada di Marvel.
Bahkan, pada cetakan berikutnya, Marvel akan merevisi dengan menghapus "atribut" tersebut dari versi digital dan cetak. (BBC.com/TribunWow.com/Galih Pangestu J)