Novel Baswedan Disiram Air Keras
Pertolongan Pertama Saat Kena Cairan Kimia, dari Lepas Pakaian hingga Basuh Tubuh dengan Air Soda
Berikut cara-cara yang dapat dilakukan saat memberikan pertolongan pertama untuk korban yang terkena siraman air keras.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mendapat siraman air keras dari oknum tak dikenal Selasa (11/4/2017) pagi saat pulang dari salat subuh berjamaah di masjid dekat rumah.
Karena kejadian ini, beberapa bagian tubuh Novel mengalami luka bakar.
Tak cuma itu, mata kiri sepupu Anies Baswedan tersebut mengalami luka yang cukup parah hingga tak bisa melihat sampai saat ini.

Penyiraman air keras beberapa kali terjadi di Indonesia.
Modus kejahatan ini dipilih lantaran korban tak bisa melawan seketika mendapat guyuran cairan tersebut.
Terlebih lagi, cairan kimia yang bisa merusak kulit kini dijual bebas di pasaran.
"Bisa dibeli langsung di toko kimia, biasanya H2SO4 yang dijual dengan tingkat keenceran 20 sampai dengan 98 ke atas," jelas Ahli Kimia Politeknik Sriwijaya (Polsri), Ahmad Zikri ST MTI, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, dengan penanganan yang tepat, peristiwa kulit terkena siraman air keras sebenarnya bisa diobati.
Dihimpun TribunWow.com, berikut cara-cara yang dapat dilakukan saat memberikan pertolongan pertama untuk korban yang terkena siraman air keras.
• Terungkap! Jenis Cairan hingga Ciri-ciri Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan
1. Lepaskan pakaian dan perhiasan yang menempel di kulit
Air keras yang menempel di tubuh harus segera dihilangkan.
Sebagaimana dikutip dari Tribun Style, melepas baju dan perhiasan yang menempel di kulit saat terkena percikan maupun siraman cairan kimia merupakan cara utama yang harus segera dilaksanakan.
Hal ini untuk menghindari masih menempelnya zat kimia di pakaian yang bisa menyebar ke kulit.
2. Bersihkan kulit dengan air mengalir