Novel Baswedan Disiram Air Keras
Novel Baswedan Disiram Air Keras oleh Dua Orang Tak Dikenal, Begini Kronologi Kejadiannya
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.10 WIB, selepas Novel Baswedan menunaikan salat subuh berjamaah di Mesjid Al Ikhsan, Jalan Deposito,
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada, Selasa (11/4/2017) subuh.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 05.10 WIB, selepas Novel Baswedan menunaikan salat subuh berjamaah di Mesjid Al Ikhsan, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Novel Baswedan yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya, tiba-tiba dihampiri oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal.
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Kutuk Perbuatan Biadab Terhadap Novel Baswedan
Dua orang tersebut mengendarai motor dan kemudian langsung menyiram Novel Baswedan menggunakan cairan air keras dan mengenai wajah dari penyidik KPK ini.
Air keras tersebut menyebabkan bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan.
Serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan wajah Novel Baswedan sempat terbentur pohon.
Setelah melakukan tindakan penyiraman air keras tersebut, kedua pelaku langsung melarikan diri.

Sementara Novel Baswedan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading guna pertolongan pertama untuknya.
Polsek Kelapa Gading pun langsung mengambil tindakan setelah mengetahui adanya peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan ini.
Langkah-langkah yang saat ini dilakukan adalah Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) C, Perwira Pengawas Akp Herry Azhari, Piket Intelkam, Reskrim & Identidikasi, dan Patroli 2053 mendatangi rumah sakit tempat Novel Baswedan dirawat.
Netizen Berspekulasi, Novel Baswedan Disiram Air Keras Gara-gara Usut Kasus Megakorupsi Ini?
Polsek Kelapa Gading segera melakukan cek dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Serta mencari saksi, bukti, dan informasi yang ada di TKP.
Saat ini sudah ada dua saksi yang bisa diminta keterangan atas insiden yang menghebohkan itu.