Di Balik Teror Penyiraman Air Keras, Novel Selalu Percaya Tuhan Lebih Besar
Penyidik senior KPK ini mendapat siraman air keras dari oknum tak dikenal saat pulang dari salat subuh berjamaah di masjid dekat rumah.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Lebih lanjut, Dahnil pun mengaku kagum dengan religiusitas yang dimiliki Novel.
Ia pun menganggap Novel bisa bertahan menggeluti pekerjaannya yang penuh resiko karena memiliki religiusitas tersebut.
"Kami sering mengulang-ngulang diskusi kalau bareng novel, 'mas, kalau orang lain, orang yang tidak bertuhan, orang yang tidak punya religiusitas tinggi, pasti sudah berhenti jadi penyidik KPK'," ujar Dahnil.
"Tapi, Novel bilang ke kami, 'karena kita merawat religiusitas itu, kita percaya bahwa tuhan itu lebih besar dari orang-orang yang mengancam'," lanjut Dahnil.
Ditemui di kesempatan berbeda, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan keyakinannya akan kesembuhan Novel.
"Saya percaya kalau orang masih ada air wudhu pasti diberkati, jadi Insya Allah cepat sembuh," terang JK.
Novel Baswedan dikenal sebagai sosok yang religius.
Ia tak pernah mengubah kebiasaannya melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid Al Ihsan dekat kediamannya, Jalan Deposito T Nomor 8, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sayang, pada Selasa pagi, kejadian nahas itu menimpa sang penyidik KPK. (Tribunwow.com/Dhika Intan)