Breaking News:

Fakta-fakta Evakuasi Longsor Ponorogo, dari Temukan Barang Berharga hingga Kerahkan Paranormal

Berikut upaya-upaya pencarian korban longsor Ponorogo yang dilakukan tim gabungan untuk mencari korban hilang, bahkan hingga kerahkan paranormal.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Suasana pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (2/4/2017). Pencarian terpaksa dihentikan dan dilanjutkan, Senin (3/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Upaya pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, masih terus dilakukan oleh tim gabungan evakuasi.

Tim yang terdiri dari para relawan, Polda Jatim dan Mabes Polri, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana ini baru menemukan tiga korban selama lima hari masa pencarian.

Beragam upaya dilakukan oleh tim gabungan tersebut untuk mencari para korban.

Dihimpun oleh TribunWow.com, berikut ini upaya-upaya yang dilakukan tim gabungan untuk mencari korban yang hilang.

Bencana Tanah Longsor di Ponorogo, 32 Rumah Tertimbun, 27 Orang Hilang

1. Kerahkan 8 ekskavator dan anjing pelacak

Sejumlah 28 orang warga yang dinyatakan hilang dalam longsor.

Mereka diduga tertimbun oleh material longsoran dari tebing setinggi sekitar 200 meter.

Tim gabungan mengerahkan delapan unit ekskavator untuk menggali longsoran tanah di lokasi yang sudah ditentukan.

Selain upaya dari manusia dan mesin, para hewan yang memiliki penciuman tajam pun turut dikerahkan.

Tampak tujuh ekor anjing pelacak dari Unit K9 Polda Jatim dan Mabes Polri diterjunkan untuk melacak korban yang hilang.

25 Korban Longsor Ponorogo Masih Belum Ditemukan, BNPB Minta Bantuan kepada Orang Tak Terduga!

2. Keruk 80 ribu kubik material

Deputi II Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Tri Budiarto, mengungkapkan volume material longsor mencapai 80.000 kubik.

“Volume tanah longsor di Desa Banaran ini mencapai 80.000 kubik,” kata Budi kepada TribunJatim.com di lokasi bencana, Senin (3/4/2017).

Budi juga mengungkapkan kondisi cuaca turut menjadi kendala dalam upaya pencarian.

“Kalau jam 14.00 WIB, biasanya di sini hujan dan ini mengurangi gerak kami. Sehingga pencarian korban pun dihentikan,” ujarnya.

Budi mengaku pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan upaya evakuasi.

Namun, tim gabungan evakuasi memberi batasan waktu selama tujuh hari.

Jika saat itu masih ada korban yang belum diketemukan, maka pencarian akan diperpanjang hingga tujuh hari lagi kedepan.

Setelah 14 hari pencarian, namun masih ada korban yang belum ditemukan, maka pihak tim gabungan akan melakukan evaluasi dan membicarakannya dengan pihak keluarga korban.

3. Polisi lakukan salat gaib

Ratusan personel kepolisian Polres Jombang, Jawa Timur menggelar salat gaib untuk mendoakan para korban longsor di Dusun Tangkul, Desa Banaran Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Salat gaib tersebut dilaksanakan di masjid Mapolres setempat, Kamis (6/4/2017).

"Salat Gaib juga sebagai ungkapan duka mendalam bagi korban dan keluarga korban tanah longsor Ponorogo," ujar Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Muhamad Subadar seperti dikutip TribunJombang.com.

Subadar juga mengungkapkan pihaknya berharap, lantaran doa tersebut, korban yang hilang dapat segera diketemukan.

"Kami berdoa bersama mudah-mudahan yang belum ditemukan untuk korban tanah longsor Ponorogo bisa cepat ditemukan dan dievakuasi," kata Subadar.

4. Warga temukan barang berharga

Tim gabungan evakuasi menemukan barang berharga di hari keempat pencarian, Rabu (5/4/2017).

Tim menemukan empat sepeda motor milik warga yang menjadi korban longsor.

"Empat motor ditemukan di lokasi pencarian sektor A sekitar sekitar pukul 15.00," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Rabu (5/4/2017) seperti dikutip dari TribunJatim.com.

Empat motor itu ditemukan berada di bawah bekas jalan desa yang tertimbun tanah longsor.

"Di sektor A dan B dahulu sebelum tertimbun tanah longsor banyak menjadi jalan kendaraan bermotor," ujarnya.

Namun di hari keempat tersebut tim gabungan tidak berhasil menemukan warga korban longsor yang hilang.

Paranormal Didatangkan untuk Cari Korban Longsor Ponorogo, Begini Penerawangannya

5. Kerahkan paranormal cari korban hilang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengungkapkan telah meminta bantuan kepada Ketua Paranormal Kabupaten Ponorogo, Dodik Sri Suryadi, guna membantu dalam pencarian para korban.

"Selain meminta bantuan kepada Tuhan, kearifan lokal juga harus kita pakai. Lumantar kalau istilah jawanya," kata Setyo Budiono saat ditemui di lokasi, dikutip dari TribunJatim.com (6/4/2017).

Sekitar pukul 05.00 WIB, Setyo dan Dodik mendatangi lokasi longsor yang berada di sektor A.

Di tempat tersebut, Setyo diminta untuk mengubur sebutir telur yang sudah dibacakan doa oleh Dodik.

"Tadi saya diminta menggali tanah di sektor A, dan mengubur telur ayam," ungkapnya.

Dari penerawangan Dodik, Setyo mengungkapkan korban tersebar di 20 titik di sektor A, B dan C.

Setyo mengungkapkan korban tidak terkubur terlalu dalam meskipun mereka tidak mengetahui lokasi detailnya.

"Katanya, lokasi korban yang tertimbun tidak terlalu dalam. Ada 20 titik," kata Budi. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PonorogoTribunWow.comBadan Penanggulangan Bencana Daerah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved