Fakta-fakta Evakuasi Longsor Ponorogo, dari Temukan Barang Berharga hingga Kerahkan Paranormal
Berikut upaya-upaya pencarian korban longsor Ponorogo yang dilakukan tim gabungan untuk mencari korban hilang, bahkan hingga kerahkan paranormal.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Upaya pencarian korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, masih terus dilakukan oleh tim gabungan evakuasi.
Tim yang terdiri dari para relawan, Polda Jatim dan Mabes Polri, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana ini baru menemukan tiga korban selama lima hari masa pencarian.
Beragam upaya dilakukan oleh tim gabungan tersebut untuk mencari para korban.
Dihimpun oleh TribunWow.com, berikut ini upaya-upaya yang dilakukan tim gabungan untuk mencari korban yang hilang.
• Bencana Tanah Longsor di Ponorogo, 32 Rumah Tertimbun, 27 Orang Hilang
1. Kerahkan 8 ekskavator dan anjing pelacak
Sejumlah 28 orang warga yang dinyatakan hilang dalam longsor.
Mereka diduga tertimbun oleh material longsoran dari tebing setinggi sekitar 200 meter.
Tim gabungan mengerahkan delapan unit ekskavator untuk menggali longsoran tanah di lokasi yang sudah ditentukan.
Selain upaya dari manusia dan mesin, para hewan yang memiliki penciuman tajam pun turut dikerahkan.
Tampak tujuh ekor anjing pelacak dari Unit K9 Polda Jatim dan Mabes Polri diterjunkan untuk melacak korban yang hilang.
• 25 Korban Longsor Ponorogo Masih Belum Ditemukan, BNPB Minta Bantuan kepada Orang Tak Terduga!
2. Keruk 80 ribu kubik material
Deputi II Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Tri Budiarto, mengungkapkan volume material longsor mencapai 80.000 kubik.
“Volume tanah longsor di Desa Banaran ini mencapai 80.000 kubik,” kata Budi kepada TribunJatim.com di lokasi bencana, Senin (3/4/2017).