Punya Hobi Tidur dan Bermalas-malasan di Ranjang? Lamar Pekerjaan Ini Upahnya Rp 200 Juta
Untuk pekerjaan ini ke-24 pria itu akan medapatkan 16.000 euro atau sekitar Rp 200 juta per orang.
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM - Lelah karena harus selalu bangun tidur dan berdiri? Malas untuk beringsut dari tempat tidur setiap hari?
Akhirnya, inilah pekerjaan yang benar-benar dapat Anda lakukan sambil tidur.
Para ilmuwan ruang angkasa Perancis mencari 24 pria yang "bugar dan tegap" untuk menghabiskan waktu selama 60 hari berbaring di tempat tidur.
Untuk pekerjaan ini ke-24 pria itu akan medapatkan 16.000 euro atau sekitar Rp 200 juta per orang.
Gara-gara Gravitasi, Begini Wujud Handuk Basah ketika Diperas di Ruang Angkasa
Demikian dilaporkan harian Guardian.
Proyek ini dilakukan untuk menyelidiki efek mikrogravitasi atau keadaan tanpa bobot terhadap manusia.
Calon ideal adalah pria berusia 20-45, tidak merokok, tanpa alergi, dan memiliki indeks massa tubuh maksimum 27.
"Gagasan dari penelitian ini adalah untuk mereproduksi keadaan tanpa bobot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)," kta Dr Arnaud Beck, yang memimpin percobaan itu.
Melihat Ruang Angkasa lewat Bola Kaca Seukuran Kepalan Tangan
"Selama dua pekan pertama, para ilmuwan kami akan melakukan seluruh rangkaian tes dan pengukuran kepada para relawan."
"Lalu akan diikuti dengan periode 60 hari, ketika para relawan harus selalu berada di tempat tidur," tambah Beck.
Di tempat tidur, yang mungkin bentuknya tak seperti ranjang, para pria pilihan itu tidak hanya akan tidur, tapi juga makan, membersihkan diri, dan melakukan semua hal untuk memfungsikan tubuh.
Setidaknya satu bahu harus tetap berhubungan dengan tempat tidur setiap saat dan saat melakukan aktivitas.
Ketika Wajah Calon Presiden Perancis, Emmanuel Macron Dilempari Telur
Meski terdengar asyik berada di tempat tidur dan dibayar, Dr Beck menegaskan kenyataannya akan lebih berat daripada yang dibayangkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek buruk dari keadaan tanpa bobot berkepanjangan pada tubuh manusia dan untuk menemukan cara-cara mengatasinya.
"Dalam kondisi tertentu sistem kardiovaskular akan terpengaruh dan tidak mampu membuat gerakan tubuh yang sama (setelahnya) dengan sebelum menjalani percobaan itu."
Hasil Penelitian Mengagetkan! Medsos Kok Justru Perparah Kesepian
"Sebagaimana astronot yang menghabiskan waktu yang lama di ruang angkasa, para relawan ini akan mengalami kehilangan otot di tubuh bagian bawah dan menurunnya kepadatan tulang. Mereka sering merasa sulit untuk berdiri setelah itu," katanya.
Dua pekan terakhir percobaan itu akan digunakan untuk "pemulihan diri" dan tes lebih lanjut untuk menemukan bagaimana dua bulan di tempat tidur itu mempengaruhi peserta.
Anda berminat mencoba? Silakan daftarkan diri lewat tautan ini. (BBC Indonesia/Kompas.com)