Anas Urbaningrum Berkicau Tentang Persib, PSMS, Essien dan Timnas Indonesia, Isinya Menginspirasi

10. Bermain untuk timnas Ghana, Essien dkk berhasil menembus 16 besar Piala Dunia. *abah

11. Kini Essien dapat tantangan baru. Berhasilkah membawa Persib menjulang prestasinya? *abah

12. Essien diuji di Liga yg kelasnya masih jauh lebih "bawah" dibandingkan dng pengalamannya. *abah

13. Kehebatan Essien tidak bisa sendirian. Jika pelatih Jajang bisa meramu tim, Essien akan bersinar. *abah

14. Sepakbola adalah kesebelasan. Tidak bisa individual semata. Kerja tim adalah utama. *abah

15. Setidaknya kehadiran Essien sdh bikin kejutan. Persib butuh bikin kejutan berikutnya : prestasi! *abah

16. Yg lbh penting lagi adalah bgm Essien bisa menjadi inspirasi bagi para pemain di Indonesia. *abah

17. Inspirasi untuk berani makin baik, maju, berkharakter dan berprestasi. *abah

18. Tanpa sentuhan inspirasi yg kuat, sepakbola kita akan begini2 saja. *abah

19. Tanpa inspirasi baru, sepakbola kita akan jumud dalam ketertinggalan. Bahaya! *abah

20. Kita, para pecinta sepakbola butuh kegembiraan dan rindu kenaikan kelas timnas. Semoga! *abah

Disalin dari tulisan tangan Mas Anas yg dititipkan lewat sahabat yg berkunjung tadi siang. *admin

Laga Persib Bandung melawan PSMS Medan tersaji, Minggu (26/3/2017) di Stadion Teladan, Medan.

Laga ini dijuluki sebagai el clasico dari Indonesia lantaran kedua tim telah bersaing sejak era Perserikatan.

Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi, menyuguhkan kehebatan kedua tim dalam menyerang dan bertahan.

Kesaksian Anas Urbaningrum: Saya Membantu KPK Bedakan Fitnah dan Fitness!

Sang pengadil di lapangan juga terlihat sering meniup peluit pelanggaran lantaran benturan yang dilakukan oleh kedua tim.

Akhirnya kedua tim dan para suporter harus puas dengan hasil pertandingan yang hanya menghasilkan skor kacamata alias 0-0.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)