Demi Kesembuhan Orangtuanya, Bocah-bocah Berhati Emas Rela Pertaruhkan Masa Kecilnya
Dua kisah mengharukan dua bocah datang dari Kota Parepare dan Semarang, yang sama-sama merelakan masa kecilnya demi sang orangtua.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Ia pun memberikan sumbangan berupa uang.
“Miris melihat kondisi warga kami. Ia sakit dan tinggalnya di atas Selokan. Kami membantu dengan ala kadarnya," ungkapnya.
• Masih Suka Mengeluh? Lihat Perjuangan Anak-anak SMP Ini Pergi ke Sekolah, Patut Diacungi Jempol!
Jual Makaroni demi ibunya yang sakit Ginjal

Kisah ini datang dari bocah bernama Eko yang tinggal di Kota Semarang.
Eko bukanlah seorang dewasa, tetapi bocah kelas II sekolah dasar.
Setiap hari Eko harus berjualan makaroni untuk menyambung hidup,
Sebuah kardus yang kemudian diisi jajanan makaroni itu dibawa menggunakan sepeda untuk ditawarkan kepada pembeli.
Dia berjualan lantaran ibunya sakit ginjal.
Sementara itu, ayahnya telah meninggal dunia.
Kondisi hidupnya juga jauh dari kata cukup.
Namun, demi menyambung hidup, Eko tak menyerah.
Jajanan makaroni itu dibungkus kecil-kecil untuk diedarkan.
Hak Eko sebagai anak-anak untuk bermain seolah tergadaikan dengan usaha mencari uang ini.
Bahkan, penghasilan itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk membantu menghidupi keluarganya.
Semenjak ayahnya meninggal dunia, Eko menjadi anak yatim.
Ibunya lalu menanggung semua beban pekerjaan yang ditinggalkan, menjadi tulang punggung keluarga, hingga terkena sakit ginjal.
Terkadang ia dibantu warga sekitar karena merasa iba melihat perjuangan Eko.(TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)