Terkait Aksi 313, Tanggapan Datang dari Presiden, Politisi, hingga Ketua MUI, Simak!
Berikut rangkuman tanggapan presiden RI, para politisi, dan ketua MUI terkait aksi 313 yang dilakukan pada Jumat (31/3/2017)
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Massa dari Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi turun ke jalan dengan kode 313, Jumat (31/3/2017).
Aksi ini bertujuan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipecat.
• 5 Fakta terkait Aksi 313 dari Penangkapan Ulama hingga Komentar Tokoh Nasional
Berdasarkan informasi yang beredar luas di media sosial, selain diikuti oleh massa dari DKI Jakarta, aksi ini juga akan diikuti oleh massa dari luar DKI, yakni Banten dan Jawa Barat.
• Terus Didemo, Ternyata Ahok Tidak Berkutik di Aksi 313, Entah Bosan atau Menyerah
Aksi besar ini tentunya menuai berbagai tanggapan dari seluruh lapisan masyarakat.
Tak terkecuali presiden RI, para politisi, dan bahkan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Bagaimana tanggapan dari mereka? Berikut rangkumannya yang berhasil dikumpulkan tim TribunWow.com, simak selengkapnya!
1. Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia
Dilansir dari Tribunnews.com, pernyataan Presiden disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi Saptopribowo, melalui pesan singkat, Kamis (30/3/2017).
Ia mengatakan pada dasarnya Presiden menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat.
Menurut Presiden, hak untuk menyampaikan pendapat dilindungi serta dijamin oleh Undang-Undang.
Presiden juga berpesan supaya aksi penyampaian pendapat itu bisa berjalan dengan aman, tertib, dan tidak mengganggu kepentingan publik Ibu Kota, khususnya yang beraktivitas di sekitaran lokasi aksi.
2. Ma'ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pendapatnya terkait Aksi 313 ini.
Ia merasa, sebenarnya tidak perlu lagi ada aksi unjuk rasa 313 yang digelar, Jumat (31/3/2017) ini,
Menurutnya, tuntutan para pengunjuk rasa tersebutsudah sering dilontarkan. Pemerintah juga sudah menampung aspirasi tersebut.
Namun, apabila penyelenggara tetap bersikukuh melakukan unjuk rasa, Ma'ruf berharap agar aksi tersebut dilakukan dengan tertib dan aman.
Ia juga berharap aksi unjuk rasa tersebut tetap pada tuntutan awal dan tidak melebar ke mana-mana. Seperti misalnya, ke arah melengserkan pemerintahan sah saat ini.
3. Basuki Tjahaja Purnama, Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta
Dilansir dari Warta Kota, berbeda dengan tanggapan yang diberikan oleh dua tokoh sebelumnya, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia hanya tertawa ketika dimintai tanggapan soal Aksi 313.
Meski aksi tersebut menuntut jabatannya dicopot karena berstatus terdakwa penodaan agama.
"Nomor cantik dong (313). Tidak apa-apa, tak usah ditanggapi," kata Ahok sembari tertawa, di kawasan perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).
Pasangan Djarot Saiful Hidayat ini juga mengaku tak tahu apakah aksi hari ini bisa berimbas pada elektabilitas mereka pada putaran kedua Pilkada DKI, 19 April 2017.
Namun, Ahok berharap aksi dilakukan secara aman dan tak mengganggu orang lain.
"Saya percaya pada TNI dan Polri, dia bisa jaga, kok. Demo mau menyampaikan apa bebas saja," ujar Ahok
4. Djarot Saiful Hidayat, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memberikan tanggapannya terhadap Aksi 313.
Ia mengatakan bahwa Aksi 313 yang berlangsung, Jumat (31/3/2017) bermuatan politis,ujar Djarot seusai melakukan silaturahmi dengan warga Rusun Benhil, Jakarta Pusat
Namun Djarot tidak mempermasalahkan ketika disinggung mengenai tujuan Aksi 313 untuk menuntut Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipecat.
Menurutnya, perihal penerusan jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta seharusnya diserahkan seluruhnya kepada warga Jakarta pada pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran dua pada 19 April 2017 mendatang.
Kasus hukum yang menjerat Ahok pun sudah diproses di pengadilan.
5. Anies Baswedan, Calon Gubernur DKI Jakarta
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menanggapi Aksi 313 yang digagas FUI ini, Selasa (28/3/2017).
Ia tidak mempermasalahkan aksi tersebut karena menurutnya setiap warga memiliki hak konstitusional, kata Anies di Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2017).
Anies juga mengimbau aksi tersebut sebaiknya dilakukan dengan tertib. Para peserta aksi diharapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga tidak mengganggu warga lainnya.
Anies enggan mengomentari lebih jauh mengenai rencana aksi damai tersebut.
Ia lebih fokus untuk kampanye Pilkada DKI 2017 untuk menggalang dan mengamankan suara warga.
Dirinya saat ini fokus untuk menetralisir berbagai ancaman yang bisa merusak suaranya dalam Pilkada DKI putaran dua.
6. Sandiaga Uno, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sama seperti pasangan calon gubernurnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengimbau khususnya para pendukungnya yang ikut Aksi Damai 313 tersebut untuk tetap menjaga kedamaian dan ketertiban , Kamis (30/3/2017).
Ia berharap aksi tersebut mengedepankan dan menciptakan persatuan warga, katanya saat ditemui di Jakarta Barat.
Ia juga berdoa agar semua warga Jakarta rukun, damai, dan tentram.
Sama seperti Anies Baswedan, Sandi enggan berkomentar banyak ketika ditanya aksi ini.
"Saya enggak mau masuk dalam ranah yang tidak menjadi isu utama dari kampanye kita. Yaitu lapangan kerja, pendidikan dam biaya hidup," pungkasnya.
7. Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam)
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengaku tidak mempermasalahkan aksi tersebut asal sesuai ketentuan yang berlaku.
Mantan Panglima ABRI ini mengingatkan agar aksi tersebut tidak mengganggu, apalagi menakut-nakuti masyarakat, kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Ia berharap masyarakat Jakarta tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa saat aksi digelar.
Wiranto, menyebut jumlah peserta aksi 313 hari ini, tidak seperti perkiraan sebelumnya.
"Dan saya betul-betul memberikan apresiasi terima kasih kepada masyarakat bahwa tidak tertarik untuk melakukan suatu aksi semacam ini," ujarnya kepada wartawan di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017).
Menkopolhukam meyakini, selain banyaknya masyarakat yang sadar, jumlah peserta aksi 313 yang menurutnya tidak sebanyak yang diinformasikan, juga disebabkan oleh kerja keras Polri. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)