Breaking News:

Kisah Perseteruan Rhoma vs Inul yang Melegenda, Dulu Goyang Ngebor Diboikot Raja Dangdut

Julukan Inul 'goyang ngebor' menghantarkan biduan kampung itu naik pentas ke Jakarta.

Penulis: suut amdani
Editor: suut amdani
TribunWow.com/kolase
Inul Daratista dan Rhoma Irama 

TRIBUNWOW.COM - Dua nama artis ini terbilang melegenda.

Rhoma Irama dikenal banyak orang sebagai Raja Dangdut.

Sementara, Inul Daratista kini menjelma menjadi diva dangdut.

Baca: Netizen Ngamuk! Pedangdut Kondang Diboikot karena Dianggap Menghina Ulama

Masih ingatkah kamu, dulu dua artis ini terlibat perseteruan sengit.

Julukan Inul 'goyang ngebor' menghantarkan biduan kampung itu naik pentas ke Jakarta.

Jalan menuju dunia keartisan Inul terbilang sulit.

Tahun 2003 silam, perseteruan keduanya di mulai.

Rhoma Irama menghimpun sejumlah teman-temannya yang tergabung dalam Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI).

Tujuannya mengeluarkan imbauan stasiun televisi untuk memboikot Inul Daratista.

Kala itu, goyangan Inul Daratista dianggap melanggar batas wajar.

Kontroversi Goyang Ngebor

Seperti di lansir Wikipedia, menjelang perilisan album perdananya, goyangan Inul tidak disukai oleh Rhoma Irama.

Goyang Inul dianggap mengundang dampak negatif yang berbau pornografi dan merendahkan pamor musik dangdut.

Rhoma dengan mengatas-namakan organisasi PAMMI (Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia), menentang peredaran album Goyang Inul yang dirilis Blackboard pada akhir Mei 2003.

Sikap Rhoma ini lantas menimbulkan pro-kontra.

Pada Januari 2006, kembali Rhoma di depan anggota DPR mengeluarkan pernyataan menentang aksi panggung Inul.

Dalam dengar pendapat pembahasan RUU Antipornografi antara DPR dan kalangan artis.

Pada bulan April 2006, Inul kembali membuat kontroversi karena mengeluarkan pernyataan di media masa bahwa dia ingin berpose bugil di majalah Playboy edisi Indonesia.

Pada bulan November 2007, terdapat patung Inul di depan rumahnya.

Patung Inul setinggi 2,5 meter lengkap dengan pondasi kotak serta lampu sorot itu berwarna emas.

Plakat hitam bertuliskan "Sumbangan dari Inul Daratista" tampak menghias bungkusan patung itu.

Inul menyumbangkan patung dirinya untuk menghiasi jalan yang telah dipenuhi patung lainnya.

Patung Inul rencananya akan diresmikan 13 November 2007.

Tetapi akhirnya, Patung Inul dibongkar dan diamankan Ketua RT setempat.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rhoma IramaInul DaratistaTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved