Bukan Pertama Kalinya Dicekal, Inul Daratista Pernah Diselamatkan Gus Dur
Pengalaman ditolak di tengah masyarakat yang dialami Inul Daratista bukanlah pertama kalinya.
Penulis: Woro Seto
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Pemboikotan pedangdut kondang Inul Daratista semakin ramai di media sosial.
Lantaran kelalaiannya dalam menuliskan komentar di sebuah laman Instagram, kini Inul tengah menjadi pembicaraan masyarakat.
Lagi-lagi umat Muslim merasa terhina karena ucapan yang dilontarkan Inul lewat komentarnya itu dinilai telah menghina ulama, pemuka agama Islam.
Kesal dengan perbuatan yang dianggap semena-mena itu, masyarakat memboikot penyanyi yang khas dengan goyang nge-bornya.
Namun, ini bukanlah pertama kalinya bagi Inul mengalami penolakan dalam masyarkat.
Pasalnya, pada tahun 2003 silam, istri Adam Seseno ini juga pernah diboikot karena goyang nge-bor ciri khasnya yang kontroversial.
Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama adalah sosok yang saat itu menghujat dan menyerukan kepada stasiun televisi untuk mencekal Inul.
Rhoma menghimpun beberapa artis Indonesia yang tergabung dalam Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk bersama-sama mencekal aksi Inul di atas panggung.
Bukan hanya Rhoma, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga ikut mendesak stasiun telivisi untuk tidak menayangkan Inul Daratista.
KH Maruf Amin, yang saat itu menjabat sebagai ketua Komisi Fatwa MUI juga mengkawatirkan aski goyang 'nge-bor' Inul menimbulkan nafsu.
Namun, nasib baik berpihak pada pelantun 'Buaya Buntung' itu.
Di tengah kisruh pencekalan Inul, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden RI ke-4, menyuarakan pendapatnya mengenai sosok Inul Daratista yang saat itu disudutkan.
Menurut Gus Dur, Inul adalah penyanyi luar biasa yang mengawali karir dari panggung ke panggung tanpa menghiraukan hujatan dan kritika yang menghujani dirinya.
Gus Dur memang tokoh yang sangat berpengaruh karena ide dan keterbukaannya dalam berpendapat selama memimpin Indonesia.
Gaya kharismatiknya mampu memecah situasi panas saat pro kontar goyang nge-bor Inul.