5 Fakta Meninggalnya Petani Kendeng Patmi, dari Penyakit hingga Tanggapan Jokowi
Berikut ini fakta-fakta terkait aksi cor kaki yang dilakukan oleh para petani Kendeng hingga menimbulkan korban jiwa tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyepakati harus ada Kajian lingkungan hidup Strategis (KLHS) lebih dulu sebelum pabrik semen beroperasi di kawasan Kendeng.
Jokowi juga menjamin bahwa KLHS yang berada di bawah tim dari Kantor Staf Presiden dan Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan akan berjalan secara terbuka.
4. Respon Jokowi atas meninggalnya Patmi
Jokowi yang mendengar meninggalnya Patmi lantas meminta pihak perwakilan presiden untuk mengurus kepulangan jenazah.
"Tadi Pak Presiden sudah minta kami untuk mengurus kepulangannya, tadi sudah diurus," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki kepada Tribunnews.com, di Kompleks Istana, Selasa (21/3/2017).
Teten mengungkapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Patmi.
Pemerintah juga akan memberikan santunan guna meringankan beban keluarga Patmi.
"Nanti diberikan santunan juga ya," ucap Teten.
Teten berharap aksi cor kaki bisa dihentikan.
Ia mengimbau supaya masyarakat menyampaikan aspirasi tanpa harus membahayakan diri sendiri.
"Walaupun ini jantung ya, kemungkinan juga faktor capek," ucap Teten.
Baca: Patmi Meninggal Usai Aksi Dipasung Semen, Dokter Beberkan Penyebabnya!
5. Keterangan dokter
Selain dugaan serangan jantung, masih banyak yang bertanya apakah kematian Patmi diakibatkan cor semen yang membelenggu kakinya selama beberapa hari?
Satu dokter yang mendampingi selama Aksi, dr Herlina mengungkapkan penyebab Patmi meninggal kemungkinan besar karena serangan jantung.