Breaking News:

Jangan Panik! Equinox Fenomena Tahunan yang Normal

Dalam kurun waktu satu tahun, Indonesia mengalami dua kali equinox, yakni pada vernal equinox 21 Maret dan autumnal equinox 23 September.

Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi 

“Ketika terjadi equinox suhu akan mengalami kenaikan tapi tidak drastis, suhu maksimal antara 33-34 derajat Celcius. Suhu tertinggi yang pernah tercatat adalah 36 derajat Celcius terjadi di Jawa Timur beberapa tahun lalu,”paparnya.

Masyarakat diharapkan tidak perlu panik.

Namun masyarakat diminta tetap melakukan antisipasi, agar tidak berdampak pada kesehatan.

Baca: Orang Tua Awasi Anak Anda! Ada 7000-an Anggota Grup Pedofil Tersebar di Indonesia

Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran UGM, Dr.dr. Emy Huriyati, M.Kes., mengatakan cuaca panas dapat memicu terjadinya dehidrasi.

“Banyak minum minimal 8 gelas sehari atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Jika sering terpapar panas makan asupan cairan harus ditingkatkan supaya tidak dehidrasi,” katanya.

Dehidrasi dapat menurunkan imunitas tubuh, sehingga rentan terhadap penyakit, seperti infeksi pada tubuh, seperti radang tenggorokan, infeksi kandung kemih, dan lainnya.

Baca: Berita Seleb Populer: dari Pesepakbola Ganteng Jenguk Jupe hingga Kerajaan Bisnis Irfan Hakim

“Karenanya, penting menjaga kesehatan dengan menjaga pola gizi seimbang untuk mempertahankan daya tahan tubuh ,”tegasnya.

Menurut Emy, tubuh harus beradaptasi menyesuaikan perubahan lingkungan.

Tidak hanya cuaca panas, tetapi juga saat cuaca dingin.

“Yang terpenting menjaga asupan makanan, seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, serta vitamin sesuai dengan kebutuhan tubuh dan pola hidup sehat,” pungkasnya (TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Universitas Gajah Mada (UGM)IndonesiaEquionox
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved