Breaking News:

Entah Permainan Politik atau Fakta, di 2012 Cagub Tersandung Hukum Jelang Pencoblosan Sudah Terjadi

Anies mengungkapkan kasus hukum menjelang Pilkada adalah hal yang lumrah, karena tak hanya terjadi padanya saja bahkan Fauzi Bowo pernah mengalami.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Anies Baswedan 

TRIBUNWOW.COM - Anies Baswedan tidak kaget dengan gencarnya pelaporan hukum yang dilayangkan kepadanya dan Sandiaga Uno jelang hari pencoblosan 19 April mendatang.

Anies mengungkapkan bahwa kasus hukum menjelang Pilkada adalah hal yang lumrah.

"Bukan begitu. Ini bukan barang baru, saya enggak kaget. Di tiap pilkada itu selalu ada begini‎," kata Anies kepada Tribunnews.com, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis malam, (16/3/2017).

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni bersalaman dengan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Dalam debat kedua kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tema yaitu reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni bersalaman dengan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai mengikuti debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). Dalam debat kedua kali ini KPU DKI Jakarta mengangkat tema yaitu reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan penataan kawasan perkotaan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Relawan Agus-Sylvi Tunggu Komando Merapat ke Anies atau Ahok, Ini Kata AHY

Anies menegaskan, justru menjadi aneh jika dirinya kaget menyikapi pelaporan hukum yang kini menimpanya.

‎"Jadi kalau saya kaget malah jadi aneh, Anies kamu ke mana aja selama ini. Kan seringnya begini, jadi sudahlah biasa aja. Bukan pilkada aja, pilpres juga begitu. Biasa aja," katanya.

Anies pun hanya tersenyum ketika ditanya apakah pelaporan ini merupakan langkah untuk menjegalnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

‎"Saya silakan lucu, karena cukup diliat dan senyum, lalu salam. Makanya saya bilang lucu lucuan aja," pungkasnya.

Pekan lalu Anies dilaporkan ke KPK lantaran diduga menyalahgunakan wewenang dalam proyek Frankfurt book fair 2015 saat menjabat Mendikbud.

Proyek Frankfurt book fair 2015 tersebut menelan dana sekitar biaya Rp 146 miliar.

Anies juga dilaporkan ke KPK karena tuduhan menerima suap proyek VSAT atan desa berdering tahun 2012.

Baca: Potret Anies Baswedan Saat Jabat Mendikbud Tiba-tiba Jadi Kontroversi Jelang Putaran Kedua

Nasib serupa Foke Menjelang Pilkada 2012

Diberitakan oleh Kompas.com, Kamis, 5 Juli 2012, Aliansi Mahasiswa Jakarta untuk Keadilan (AMJAK) melakukan aksi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntut pengusutan dugaan penyelewengan dana oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dari temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan laporan Wakil Gubernur Prijanto, diduga ada penyimpangan anggaran yang diduga digawangi oleh Fauzi Bowo (Foke), Gubernur DKI Jakarta yang juga berstatus calon gubernur 2012-2017.

"Saat ini ada kecenderungan alokasi dana hibah dan bantuan sosial menjelang pilkada di beberapa daerah meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Politik anggaran itu biasanya selalu berkorelasi dengan peningkatan kasus korupsi dana hibah dan bansos menjelang pilkada," ujar Wiwit, Koordinator Lapangan AMJAK dalam orasinya di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7/2012) seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurut ICW, kerugian negara akibat korupsi dana bantuan sosial itu mencapai Rp 215,57 miliar.

Data tersebut selaras dengan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Desakan mahasiswa tersebut tepat terjadi seminggu menjelang hari pemilihan yang diselenggarakan 11 Juli 2012, Pilkada DKI Jakarta 2012.(Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilkada JakartaAnies BaswedanSandiaga UnoFauzi Bowo
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved