AHY Disiapkan Untuk Tugas Besar, Hinca: Jangan Paksa Demokrat Usung Cagub Yang Tidak Mau Kami Dukung
Hinca menegaskan, saat ini Partai demokrat tengah fokus pada pilkada lain di luar Jakarta, termasuk persiapan pilkada serentak 2018 di 171 daerah.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrat, telah menentukan sikap pada putaran kedua Pilkada Jakarta 2017.
Dikutip dari Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan jika sikap Partai Demokrat sama dengan yang disampaikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca: Korupsi! Harga Selembar EKTP Rp 4.700 Dinaikkan Jadi Rp 16.000
"Mas Agus Yudhoyono sudah menggariskan dengan jelas bahwa perang kami sudah selesai dan Jakarta sudah bukan urusan kami lagi. Mengusung kan berarti mendukung, jadi jangan paksa Partai Demokrat untuk mengusung calon yang tidak mau kami dukung," kata Hinca.
Hinca menegaskan, saat ini Partai demokrat tengah fokus pada pilkada lain di luar Jakarta, termasuk persiapan pilkada serentak 2018 di 171 daerah.
Baca: Ketika PPP dan Demokrat Tak Setuju Hak Angket EKTP Digulirkan, Golkar Minta Kader Tetap Solid
"Kalau sudah tersisih tidak bisa dipaksa-paksa ikut lagi kan. Biarkan mereka yang masih bertanding untuk bertanding dan kami fokus pada pekerjaan kami," pungkasnya.
Sikap AHY
AHY akhirnya meyatakan sikap politiknya pada putaran kedua Pilkada Jakarta.
Suami Annisa Pohan itu akan mengambil jalur tengah alias netral di putaran kedua Pilkada Jakarta 2017.
Baca: Siswi TK Ini Terkoyak Lehernya Setelah Diterkam Harimau di Jatim Park 2
"Saya terima laporan banyak relawan Agus-Sylvi menunggu komando saya. Sebelumnya saya ingin menjelaskan bahwa misi kita sudah selesai saat kita dinyatakan kalah, jadi saya dan Ibu Sylviana Murni tak punya otoritas apa pun untuk memberi komando orang per orang untuk mengarahkan dukungan," ujar ayah Almira Tunggadewi Yudhoyono, seperti yang
AHY memberikan kebebasan kepada tim sukses serta partai pengusungnya.
"Saya yakin yang di ruangan ini sudah punya pilihan masing-masing jadi kurang bijak bila saya memberi komando untuk berikan dukungan kepada nomor dua atau tiga. Karena itu adalah hak individu," tegas suami Annisa Pohan itu.
Baca: Benarkah Ini Akun Twitter Hasyim Muzadi? Isi Kicauannya Sungguh Mengejutkan
