Pilgub DKI Jakarta
Potret Anies Baswedan Saat Jabat Mendikbud Tiba-tiba Jadi Kontroversi Jelang Putaran Kedua
Direktur Lembaga Pemantau Akuntabilitas Pendidikan (LPAP) Abi Rekso mengungkapkan kinerja Anies dinilai buruk.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
Hal senada juga disampaikan peneliti anggaran Seknas FITRA Gulfino Guevarrato.
“Riset FITRA menunjukkan besarnya anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen tidak direalisasikan dengan baik di daerah-daerah,” kata Gulfino.
Belanja langsung atau program rata-rata di bawah 30 persen, sebagian besar habis untuk belanja tidak langsung atau biaya pegawai.
Baca: Bikin Adem! Ketika Ahok dan Anies Kompak Tanggapi Kasus Penolakan Salat Jenazah
Peneliti LIPI Anggi Afriansyah juga mengkritik tentang kebijakan Anies yang dirasa terjebak pada populisme.
Sehingga kebijakan setiap pergantian rezim atau menteri, termasuk Anies sering terjadi diskontinuitas.
“Menteri-menteri baru terjebak pada populisme, seperti Anies mengajak orang tua mengantar anak ke sekolah, tetapi bagaimana kalau si anak tidak punya orang tua?” kritik Anggi.
Apalagi di era media sosial, menteri-menteri sibuk mencari popularitas.
Baca: Anies Baswedan Ingatkan Agar Pilkada DKI Jakarta 2017 Tidak Merusak Persatuan
Kinerja Anies Baswedan sebagai Mendikbud selama 2 tahun
Melalui portal jakartamajubersama.com, tim pemenangan Anies-Sandie memaparkan terkait beberapa isu mengenai kinerja Anies selama menjadi Mendikbud.
Portal tersebut diketahui merupakan portal dari paslon Gubernur DKI JAkarta nomor urut 3, Anies-Sandi.
Dalam sebuah artikel memaparkan selama menjadi Meendikbud, Anies mungkin terlihat tidak memiliki gebrakan inovatif yang besar.
Tapi semua masyarakat tentu ingat akan Gerakan Antar Anak di Hari Pertama Sekolah, Penghapusan MOS yang sering berujung pada korban, membuat UN bukan sebagai standar kelulusan, Gerakan Sekolah Aman, dimana masalah kekerasan di sekolah baik oleh siswa maupun guru adalah menjadi masalah pendidikan.
Apa yang dilakukan Anies mungkin terlihat kecil, namun sebenarnya hal tersebut menjadi dasar bagi pendidikan karakter yang ingin diterapkan di sekolah-sekolah.